Sekupang (Inmas)- Pembangunan lanjutan Asrama Putra Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC ) Batam menelan biaya sebesar 2 Milyar lebih. Anggaran tersebut bersumber dari DIPA Kantor Kementerian Agama Kota Batam pada Seksi Pendidikan Madrasah. Hal ini dibenarkan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Batam HM. Dirham di ruang kerjanya Kantor Kemenag Batam Jl. Masjid Raya Baiturrahman Sekupang Batam, Jumat (25/5) siang.
“Ya, tahun ini MAN IC Batam mendapat anggaran yang bersumber dari DIPA kita sebesar 2 milyar lebih untuk pembangunan lanjutan Asrama Putra,” sebutnya membenarkan. Dikatakannya, Asrama Putra MAN IC Batam dikerjakan dalam 2 tahap dengan jumlah kamar sebanyak 32 kamar dan 2 lantai, sama banyaknya seperti Asrama Putri yang sudah lebih dahulu selesai di bangun. Pada tahap 1 dibangun 16 kamar yakni 8 dibawah dan 8 diatas. Dan proyek pembangunannya sudah selesai dengan anggaran DIPA tahun 2017 yang lalu. Sekarang ini adalah pembangunan lanjutan atau tahap 2. Jumlah kamar sebanyak 16 buah, 8 dibawah dan 8 diatas, katanya. Untuk proses pembangunan lanjutan tahap 2 ini, semuanya sudah selesai dilalui dan bahkan penandatanganan kontrak kerja dengan pihak kontraktor pelaksana atau penyedia sudah dilakukan. Penandatanganan kontrak tersebut pada Selasa, 22 Mei 2018 dengan masa kerja 120 hari. Jika terjadi keterlambatan, maka penyedia akan dikenakan sanksi denda sebesar 1/1000 dari bagian tertentu dari nilai kontrak perhari keterlambatan, ujarnya. Kita menginginkan pembangunan lanjutan Arsama Putra ini berjalan dengan baik, lancar, tidak ada kendala, tepat waktu, tertib administrasi dan sesuai aturan. Karena uang yang digunakan ini adalah uang negara, bukan uang pribadi, tentu penggunaannya harus di pertanggungjawabkan. Kita sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak bisa berpangku tangan saja. Sudah, serahkan saja dengan penyedia, pengawas dan konsultan saja, kan sudah ditandatangani, itu urusan merekalah untuk menyelesaikannya. Tidak bisa seperti itu, kita tetap harus mengawasi dan mengontrol hasil kerja dari pihak kontraktor agar berjalan sesuai dengan target dan tahapannya, karena uangnya dari DIPA kita, dan yang dibangunpun adalah asset kita Kementerian Agama, ungkapnya. Keterangan foto : rapat pembangunan lanjutan asrama putra man ic batam Agar pembangunannya sesuai harapan, kita menggandeng pihak Kejaksaan Negeri Batam dalam hal ini Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Semalam, Kamis (24/5), kita menggelar rapat di Aula Mini Kantor Kemenag Batam. Hadir waktu itu dari TP4D Kejaksaan Negeri Batam, penyedia, konsultan pengawas, perencana, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertamanan Provinsi Kepri, Cipta Karya Tata Ruang Kota Batam, PPK dan LPSE Kemenag. Hasilnya, semua sepakat agar pembangunan lanjutan Asrama Putra MAN IC Batam dilaksanakan tepat waktu, sesuai aturan dan tertib administrasi, terangnya. Terakhir Dirham menuturkan, dengan ditandatangani kontrak oleh penyedia pada 22 Mei yang lalu, secara otomatis sejak tanggal tersebut proses pembangunannya dimulai. Karena dalam kontrak tertera jangka waktu pengerjaan 120 hari, berarti proyek ini akan selesai pada 18 September 2018 mendatang, imbuhnya. (bad70/yd)