Lubuk Baja (Inmas Batam)- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia terus melakukan langkah positif menuju madrsah hebat bermartabat. Hal tersebut dibuktikannya dengan dilaksanakannya <"> Lubuk Baja (Inmas Batam)- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia terus melakukan langkah positif menuju madrsah hebat bermartabat. Hal tersebut dibuktikannya dengan dilaksanakannya <" />
Lubuk Baja (Inmas Batam)- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia terus melakukan langkah positif menuju madrsah hebat bermartabat. Hal tersebut dibuktikannya dengan dilaksanakannya kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris MAN IC se Indonesia yang digelar di 89 Hotel Jl.Pembangunan, Baloi, Blok VI Penuin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. (10/9/2018).
Tujuan utama dalam pembelajaran berbasis digital adalah bagaimana sebuah lembaga dapat menyiapkan sumber daya manusia yang akan mengelola atau menciptakan teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirasa optimal dan dapat meminimalisir dampak negatif dari teknologi itu sendiri. Pendidikan sejatinya adalah tugas orang tua terhadap anak-anaknya dan guru sejatinya adalah patner bagi orang tua untuk mendidik anak-anak mereka. Belajar secara formal disekolah dengan didampingi oleh guru dan warga sekolah lainnya bukan berarti meniadakan peran orang tua untuk mendidik anak-anaknya. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H.Erizal Abdullah saat menjadi narasumber dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris MAN IC se Indonesia di 89 Hotel Batam. Keterangan poto: peserta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serius menyimak paparan materi yang disampaikan Kakankemenag Batam H.Erizal Abdullh Diakhir paparan materinya H.Erizal Abdullah berharap dan sekaligus berpesan kepada guru MAN IC di era komunitas digital global hendaknya dilakukan 3 (tiga) pembelajaran yaitu: Pembelajaran yang memusatkan pada konstruksi pencarian dan penemuan; Pembelajaran yang menekankan pada kreativitas dan inisiatif; Pembelajaran yang menekankan pada interaksi dan kerjasama Peran guru dalam pembelajaran era digital ada tujuh yakni: (a) Guru sebagai sumber belajar; peran guru sebagai sumber belajar berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran. (b) Guru sebagai fasilitator; peran guru sebagai fasilitator dalam memberikan pelayanan kepada siswa untuk dapat memudahkan siswa menerima materi pelajaran. (c) Guru sebagai pengelola; dalam proses pembelajaran, guru berperan untuk memegang kendali penuh atas iklim dalam suasana pembelajaran; (d) Guru sebagai demonstrator; berperan sebagai demonstrator maksudnya disini bukanlah turun ke jalan untuk berdemo. Guru itu sebagai sosok yang berperan untuk menunjukkan sikap-sikap yang akan menginspirasi siswa untuk melakukan hal yang sama, bahkan lebih baik; (e) Guru sebagai pembimbing; perannya sebagai seorang pembimbing, guru diminta untuk dapat mengarahkan kepada siswa untuk menjadi seperti yang diinginkannya; (f) Guru sebagai motivator; proses pembelajaran akan berhasil jika siswa memiliki motivasi didalam dirinya; (g) Guru sebagai elevator; guru haruslah mengevaluasi semua hasil yang telah dilakukan selama proses pembelajaran. (bad70/yd).