Dirjen Bimas Islam : Sinergisitas dan singkronisasi Program Bimas Hindu

Jakarta (Inmas-Batam)- Kita harus melakukan singkronisasi dan optimalisasi capaian kinerja 2019 agar realisasi meningkat daripada tahun 2018. Memang kita akui bahwa hambatan yang ada adalah masalah data di lapangan baik data umat, data siswa dan data guru Agama Hindu. Percepatan Juklak dan Juknis  juga harus dilakukan agar di daerah maksimal dan cepat dalam melakukan realisasi. Hal ini disampaikan Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Ketut Widnya dalam paparannya  ”Sinergisitas dan singkronisasi Program Bimas Hindu pada Satuan Pusat, daerah dan Perti Hindu” pada Raker Pusat, Daerah dan PTKHN tahun 2019 di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, Jalan Aipda K.S Tubun Nomor 7, Slipi, Jakarta Barat, Senin (11/2).

Dikatakannya, sesuai hasil Rakernas Kementerian Agama bahwa ada 3  kata kunci dalam pelaksanaan tugas di Kementerian Agama yaitu moderasi beragama, kebersamaan dan integrasi data. ”ASN pada Bimas Hindu Kementerian Agama harus fokus pada solusi permasalahan, bukan menjadi penyebab dari permasalahan yang terjadi,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Bimas Hindu juga menyampaikan beberapa program unggulan seperti penelitian, Pembinaan ASN yang sudah pensiun, promosi Jabatan, pemanfaatan media publikasi, life streaming sebagai tindak lanjut Permufakatan Yogyakarta dan Risalah Jakarta serta ada Kegiatan pentas seni Keagamaan, kemah Religi, Pembinaan wawasan kebangsaan bagi guru agama Hindu, sadhan Camp, Jambore Pasraman, dan Pasraman Kilat.

Dirjen Bimas Hindu mengapresiasi kepada penyuluh non PNS. Dengan adanya kenaikan honor insentif Penyuluh Agama Hindu maka diharapkan penyuluh semakin meningkat kinerjanya. ”Penyuluh bisa memanfaatkan media life streaming, televisi dan radio,” pungkasnya.

(eko prasetyo/bad70/yd)

SHARE :
LINK TERKAIT