Nongsa (Humas)- Setelah lebih kurang sebulan berlalu para siswa siswi angkatan X Tahun pelajaran 2018 / 2019 mengikuti masa uzlah yakni sejak 16 Juli 2018 dimana orang tua menyerahkan anak-anaknya ke Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) Batam yang beralamat di Desa Sambau Kecamatan Nongsa untuk dibimbing dan diberikan pengenalan tentang kemandirian dan pengenalan lingkungan sekolah dan sejak saat itu mereka tidak bisa melakukan komunikasi dan menjenguknya, namun kini Senin (20/8) masa uzlah itu berakhir dan para orang tua dapat bertemu dengan anak-anaknya dan diperkenankan membawa pulang ke rumah selama 6 hari mulai Senin – Sabtu, 20 – 26 Agustus 2018.
Pertemuan antara orang tua dengan anaknya diadakan di sebuah Aula yang ada di MAN IC Batam. Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Kemenag Batam H. Erizal Abdullah, Kepala MAN IC Batam beserta Majlis Guru, Kepala KUA Nongsa Budi Dermawan dan para orang tua wali murid dan siswa siswi MAN Batam Angkatan X. Keterangan foto : Kakankemenag Batam H. Erizal Abdullah berikan sambutan pada akhir masa uzlah MAN IC Batam Dalam kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H.Erizal Abdullah menuturkan bahwa MAN IC Batam sebuah lembaga pendidikan yang menerapkan system boarding school, memiliki guru yang kompeten, fasilitas yang bagus, kurikulum yang bagus, mengajarkan kemandirian, dan proses belajar yang efektif. “Orang tua yang sudah memasukkan anaknya ke MAN IC Batam merupakan pilihan yang tepat sekali”, ujarnya. Kepada anak-anak didik semua, Ia berharap agar jangan pernah mengecewakan harapan dan cita-cita orang tua, belajarlah dengan giat dan sungguh-sungguh, raih cita-citamu, pesannya. Dari pantauan media, pertemuan itu berlangsung sangat sedih dan mengharukan. Keharuan dan kesedihan terlihat jelas ketika para siswa dan siswi kelas X MAN IC Batam tahun pelajaran 2018/2019 memasuki ruangan dan bersimpuh di kaki orang tua masing-masing sambil menyerahkan sepucuk surat yang berisikan luahan hatinya. Satu persatu isak tangis dan air mata mulai terdengar dan berjatuhan membasahi pipi, terutama ketika sang anak mulai memegang kaki orang tuanya,membasuh dan menciuminya. Memohon untuk dimaafkan semua kesalahannya dan ingin memberikan bakti baik kepada orang tuanya. Tanpa disadari seisi ruangan meneteskan air mata melihat situasi yang mengharukan tersebut. Pemandangan ini berlangsung lebih kurang 20 menit lamanya,kemudian para siswa dan siswi kembali ke luar ruangan menuju asrama. Ditemui usai acara pertemuan itu,Kepala MAN IC Batam Zakia menuturkan bahwa acara seperti ini baru kali ke dua dilaksanakan. Dirinya berharap semoga dengan berakhirnya uzlah ini akan lebih meningkatkan akhlaqul karimah dan bakti kepada orang tua,sebutnya. (bad70/yd)