Tingkatkan Kompetensi Guru, MTsN 1 Batam Gelar In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka

Foto bersama seluruh peserta kegiatan

Batam (Kemenag) --- Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran pada satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah yang diberlakukan mulai 2022. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Kementerian Agama menetapkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah.

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Batam, pada hari Rabu, (26/9/2024) pagi gelar kegiatan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 1 Batam dengan mengusung tema "Perubahan Paradigma dan Pengembangan Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka".

Kegiatan inienghadirkan narasumber dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Zulkarnain sampaikan beberapa hal sebelum membuka kegiatan yang pesertanya terdiri dari guru MTsN 1 Batam dan perwakilan guru dari MTs USB Filial MTsN Batam. 

Sebelum membuka kegiatan tersebut, terlebih fahuku, Khairina, Kepala MTsN 1 Bagam menyampaikan bahwa saat ini kita dituntut untuk update dan upgrade kompetensi. "Belajar di waktu lampau, mengajar di waktu sekarang untuk diimplementasikan anak di masa yang akan datang," ungkapnya. 

Guru di era sekarang diharapkan dapat membuka pikiran dan menambah ilmu untuk dapat di terapkan di sekolah. "Peningkatan pelayanan kepada siswa dan siswi di MTsN 1 Batam, guru bukan dilayani lagi tapi harus melayani apa yang menjadi kebutuhan anak didik," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Batam, Zulkarnain, dalam sambutannya menyampaikan bahwa para tenaga pendidik dituntut terus untuk merubah mindset, pandai melihat sisi positif dari sebuah perubahan, maka kita akan maju," tuturnya dihadapan peserta kegiatan. 

Guru, kata Zulkarnain, harus ada inovasi. "Hidup tanpa adanya suatu inovasi seolah-olah kita tidak melangkah," imbuhnya. 

Merubah mindset layanan memang tidak bisa serta merta. "Semua butuh waktu, butuh proses. Termasuk implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas ini, bagaimana anak-anak mampu mengembangkan dirinya sesuatu dengan minat masing-masing anak didik," terangnya menambahi. 

Dengan mengucap basmallah, Zulkarnain membuka secara resmi kegiatan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 1 Batam dengan mengusung tema "Perubahan Paradigma dan Pengembangan Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka".(Z) 

LINK TERKAIT