|
|
Serah Terima Piala Bergilir Dari Walikota Batam
Sekupang (Inmas Batam) - Pelaksanaan Upacara Dalam Rangka Pembukaan Kegiatan Perlombaan Hari Santri Nasional Tingkat Kota Batam di Halaman Kantor Kementerian Agama Kota Batam Jl. Masjid Raya Baiturrahman No.1.Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, (24/9).
Kegiatan ini, diikuti oleh 32 pondok pesantren dan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, Selasa 24 s.d. Kamis 26 September 2019. Adapun cabang yang dilombakan adalah: Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Inggris, Kaligrafi Islami, Cipta dan Baca Puisi, Stand Up Comedi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam dalam arahannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Kasi Pakis H. Sarbaini, beserta jajaranya, pimpinan pondok pesantren, para ustadz dan ustadza yang telah melaksanakan kegiatan POPEDA dengan baik. Walaupun ‘kita tau’ tanpa adanya anggran dari pemerintah. Inovasi seperti ini, harus kita laksanakan untuk meningkatkan spirit dan semangat santri kita untuk lebih kreafif dan berkreasi dalam berbagai kegiatan, ucap H. Zulkarnain Umar. Pada kesempatan itu, H. Zulkarnain Umar juga menyampaikan bahwa, pondok pesantren yang ada di Kota Batam merupakan ponpes yang terbesar dan terbanyak di Kepulauan Riau. Harapannya, yang mewakili nantinya dari berbagai cabang lomba ditingkat nasional, prioritasnya lebih banyak dari Kota Batam. Hal ini, harus dibuktikan dengan kemampuan dan prestasi. “Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan bisa mendulang prestasi di tingkat nasional,” lanjut H. Zulkarnain Umar. Dalam mengikuti perlombaan itu yang harus dijaga adalah sportivitas, karena, perlombaan ini bukan hanya mencari kalah atau menang, akan tetapi, lebih kepada jalinan ukhuwa islamiyah, lebih kepada silaturrahmi kita, lebih kepada peningkatan tali persaudaraan kita, lebih kepada saling mengenal antara satu dengan yang lainnya walaupun dari ponpes yang berbeda. Tunjukkan prestasi dan kemampuan kalian, teruslah berlatih, teruslah bekerja keras karena dari latihan itulah nantiya akan mendapat prestasi. “Tidak mungkin orang bisa berprestasi tanpa latihan, tidak mungkin orang bisa berprestasi tanpa pengorbanan, tidak mungkin orang bisa berprestasi tanpa bersusah payah.” Semua orang, bisa, menunjukkan prestasinya karena mereka mau bersusah payah, mau berkorban dan berletih-letih. “Teruslah berlatih, teruslah meningkatkan kemampuan diri,” imbuh H. Zulkarnain Umar, (bad70/Yd).
