Kemenag Kepri (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam Zulkarnain menerima 2 sertifikat penegerian madrasah yakni untuk MAN 2 Batam , yang sebelumnya MA USB Filial MAN Batam dan MTsN 3 Batam, yang sebelumnya bernama MTs USB Filial MTsN Batam. Sertifikat selanjutnya di serahkan kepada kepala Madrasah masing-masing.
Sertifikat penegerian tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Kepulauan Riau Mahbub Daryanto saat membuka kegiatan Reviu dan Telaah PAGU Satker Pendidikan Islam Tahun 2025 di Golden View Hotel Batam, Selasa (01/10/2024). Mahbub, dalam sambutan sekaligus arahannya berharap semua Kabupaten dan Kota di Kepri memiliki Madrasah Negeri di semua jenjang mulai dari MI s.d. MAN. Salah satu caranya dengan filialisasi madrasah sebagai embrio penegerian seperti yang sudah terwujud saat ini yaitu MAN 2 Batam dan MTsN 3 Batam. “Madrasah yang sudah menjadi negeri harus ingat bahwa lembaga tersebut memiliki sejarah pendiriannya. Oleh karena itu jangan lupa kepada tokoh-tokoh yang sudah berperan merintis madrasah yang notabene dari masyarakat kita sendiri,” kata Mahbub usai menyerahkan sertifikat penegerian. Peningkatan kualitas pendidikan menurut Mahbub sangat penting, larena saat ini minat masyarakat di Kepri untuk memasukkan anaknya ke madrasah sangat tinggi. “Minat masyarakat ke madrasah saat ini sangat tinggi. Sebagai Contoh MAN 2 Batam, kuota yang diterima 200 tapi yang daftar 600 orang,” ucapnya. Mahbub menekankan pentingnya pengelolaan madrasah yang efektif, efisien dan transparan. Semua ASN dalam menjalankan tugas harus bekerja dengan sistem kolektif kolegial, saling menguatkan satu sama lain. Terlebih madrasah di Kepri saat ini sudah semakin menampakkan peningkatannya. “Terkadang ada yang belum memahami esensi dan tanggung jawab pekerjaannya. Apabila kita bersatu tujuan organisasi kita akan lebih cepat tercapai. Madrasah kita pada saat ini secara kualitas sudah top, bahkan program Cambridge kita sudah bersertifikat resmi seperti di MTsN Batam. Termasuk program baca kitab Kuning dengan metode Amtsilati yang sudah kita terapkan di beberapa Madrasah Tanjungpinang,” ujar Mahbub. Mahbub berharap inovasi yang sudah dilakukan di madrasah terus ditingkatkan. Ini untuk memenuhi keinginan masyarakat melihat anak-anak mereka memiliki pemahaman keagamaan yang berkualitas. Kegiatan Reviu Anggaran tersebut dibuka pada Rabu malam tanggal 1 Oktober dan akan berakhir pada tanggal 4 Oktober 2024. Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kepri Subadi, Kasubtim Perencana Pendidikan Madrasah Ditjen Pendis Jajang Hari Septiadi, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota beserta Kasi Madrasah se- Kepri, serta pimpinan satker madrasah se-Kepri.