Penutupan Pembekalan Petugas Haji di Tandai Dengan Pelepasan Tanda Pengenal

Penutupan Pembekalan Petugas Haji di Tandai Dengan Pelepasan Tanda Pengenal

Batam Center (Humas)- Pembinaan , pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah sesungguhnya harus senantiasa ditingkatkan. Upaya peningkatan berbagai aspek pelayanan secara bertahap terus dilakukan, khususnya yang berkaitan dengan petugas haji melalui peningkatan kwalitas kinerja petugas haji dengan pola yang terukur dan terkendali.

Kementerian Agama terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan sudah membuat suatu wadah atau tempat bagi para petugas haji yang menyertai jamaah di kloter dengan suatu pembekalan. Petugas Haji yang tergabung dalam Embarkasi Batam dilaksanakan di Asrama Embarkasi Batam Jl. Engku Putri Batam Center Batam. Pelatihan pembekalan tersebut berlangsung selama 10 hari dimulai dari tanggal 5 yang lalu. Ada sebanyak 152 petugas yang mengikuti pelatihan tersebut. Pernyataan ini disampaikan Ketua Pelaksana Pembekalan Dr. Agung Sundaru pada malam penutupan pembekalan di Aula Aziziah Lt 2 Gedung Asrama Haji Batam Center, Selasa (13/6).

Agung Sundaru menuturkan bahwa seluruh materi, praktek dan pengalaman baik itu dari narasumber, para fasilitator sudah ditransper ke peserta. Tinggal lagi bagaimana peserta bisa menyiapkan diri pada waktu berhadapan dilapangan, jelasnya.

Memang kalau dilihat 10 hari bukanlah waktu yang lama, namun paling tidak ini mampu menjadi acuan dalam bertindak dan bersikap saat menyertai jamaah di kloter kelak, sambungnya. Agung menambahkan petugas yang ikut pelatihan ini terdiri dari 4 provinsi yang tergabung di Embarkasi Batam yakni dari Kepri, Riau, Kalbar dan Jambi. Insya Allah semuanya lulus, amin, ujarnya disambut tepuk tangan yang meriah dari peserta.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri Marwin Jamal pada malam itu berkesempatan menutup kegiatan pelatihan pembekalan. Sebelum menutup Marwin berpesan kepada seluruh peserta untuk menjaga 3 kesadaran. Pertama, sadar diri. Kita ini petugas, kita ini pelayanan tamu-tamu Allah. Tanggalkan semua atribut keduniaaan yang melekat pada diri kita, kita ini sama semua, kata Marwin.

Kedua, sadar posisi. Sebagai petugas kita harus tahu kapling masing-masing. Sebagai TPHI apa tugas dan fungsi yang harus ia perankan, demikian pula dengan yang lain. Tugas adalah nomor satu, tegasnya.

Ketiga, sadar situasi. Sebagai petugas kita ini dinilai tentang kinerja yang dilakukan. Jangan seenaknya saja, ikuti aturan. Buat program-program kegiatan biar terukur dan terarah. Kemudian laksanakan sesuai program tersebut. Tulis apayang dibuat dan laksanakan apa yang ditulis, pesan Marwin.

Sebagai tanda ditutupnya acara pembekalan, Marwin melepaskan tanda pengenal yang dipakai peserta selama pelatihan.(bad70/yd)

SHARE :
LINK TERKAIT