Parisada Kota Batam Gelar Lokasabha Luar Biasa

Batam (Inmas)-  Parisada Kota Batam menyelenggarakan Lokasabha Luar Biasa pada hari Minggu, 04 Februari 2018 beberapa hari yang lalu. Kegiatan ini bertempat di gedung serbaguna Pasraman Jnana Sila Bhakti Batam dengan  diikuti sekitar 34 peserta yang berasal dari Lembaga agama dan keagamaan, perwakilan kelompok kerohanian/Sampradaya serta Banjar se-Kota Batam dan peninjau yang direkomendasikan. Hadir  dalam kegiatan tersebut Eko Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam.

Eko Prasetyo kepada media  Rabu (7/2) via jaringan telepon menuturkan bahwa tujuan dari Lokasabha Luar Biasa  ini untuk memilih Ketua dan pengurus Parisada Kota Batam yang baru masa bhakti 2017 – 2022, di samping juga menentukan program kerja 5 (lima) tahun, rekomendasi, serta mendengarkan LPJ pengurus masa bhakti 2012 - 2017.

Dengan  acara ini diharapkan dapat membawa perubahan umat ke arah yang lebih baik, sesuai dengan visi, misi dan tujuan Parisada Hindu Dharma Indonesia secara umum. Visi Parisada yaitu: Terwujudnya masyarakat Hindu Dharma Indonesia yang sejahtera lahir dan batin (moksartham jagadhitaya) bersumber pustaka suci Veda dan berdasarkan Pancasila.

Misi Parisada yaitu: 1.  Menjaga keutuhan umat dan pemahaman dengan menyebarluaskan misi misi keyakinan dan filsafat (tattwa), etika dan ritual (acara) Hindu dalam kehidupan modern; 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun SDM yang maju dam mandiri berdasarkan dharma; 3. Menumbuhkembangkan wawasan, solidaritas, dan keharmonisan internal, antar umat beragama dengan pemerintah.

Sedangkan Tujuan Parisada adalah 1. mewujudkan masyarakat Hindu dengan keyakinan, komitmen dan kesetiaan yang tinggi terhadap ajaran agama Hindu; 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pengembangan nilai nilai kemanusiaan; 3. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman dharma agama dan dharma Negara; 4. Mewujudkan kerukunan dan kesejahteraan sosial, kata Eko Prasetyo.

Lanjutnya, Parisada Pusat memiliki 5 sasaran umum    yaitu: 1. Terjaganya keutuhan masyarakat Hindu Dharma Indonesia dengan mengakomodasikan kearifan budaya local; 2. Terwjudnya masyarakat Hindu Indonesia yang berkualitas dan memiliki sradha dan bhakti yang diaktualisasikan secara modern; 3. Terwujudnya masyarakat Hindu Dharma Indonesia yang proaktif dalam menjalankan hak dan kewajiban dalam kehidupan beragama bermasyarakat berbangsa dan bernegara; 4. Terwujudnya Hindu Dharma Indonesia yang cerdas dan berkarakter; dan  5. Terwujudnya masyarakat yang harmonis dan sejahatera lahir dan batin, ujarnya.

Berdasarkan sasaran Parisada Pusat secara umum maka Parisada Kota Batam memiliki sasaran di bidang agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan, budaya, kemanusian, lingkungan organisasi, idelodgi, sains dan teknologi.

Idealnya semua sasaran tersebut tertuang dalam Program kerja Parisada Kota Batam yaitu Bidang Organisasi dan kelembagaan, Keagamaan dan lintas iman, Ekonomi dan kesejahteraan, Pendidikan dan kebudayaan, lingkungan hidup, kesehatan dan sosial kemanusiaan, wanita pemuda dan anak, sains dan teknologi.

Acara Lokasabha Parisada Kota Batam diawali dengan Sembahyang Tri Sandhya dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Made Karmawan selaku Ketua panitia lokasabha luar biasa.

Dalam laporannya,  panitia berterima kasih kepada umat Hindu Kota Batam yang sudah mendukung program kerja Parisada selama 5 (lima) tahun dan harapan semoga pemimpin Parisada Kelak dapat lebih baik lagi untuk melayani umat Hindu di Kota Batam.

Ketua Parisada Provinsi Kepulauan  Riau Wayan Jasmin menyatakan apresiasi dan penghargaan kepada pengurus yang lama. Ke depan tugas dan tanggung jawab Parisada Kota Batam akan lebih berat.

Kegiatan ini dibuka oleh Penyelenggara Hindu Kemenag Batam Eko Prasetyo. Dalam sambutannya Eko Prasetyo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kinerja Ketua dan Pengurus Parisada Kota Batam masa bhakti 2012 s/d 2017 yang telah mengabdi, ngayah kepada umat Hindu. Kepengurusan Parisada Kota Batam juga telah berhasil memelihara Kerukunan intern umat Hindu di Kota Batam.

Eko mengajak umat Hindu di Kota Batam untuk mendukung Ketua Parisada yang terpilih nantinya, semoga membawa perubahan kehidupan umat Hindu kearah yang lebih baik. Perlu diingat bahwa tugas memajukan Parisada dan umat bukan hanya tanggung jawab Ketua saja tetapi juga pengurus yang lain dan tentunya dukungan umat. Disamping itu mari dukung program kerja Parisada Kota Batam guna mewujudkan Grand Design Hindu Dharma yang dicanangkan Parisada Pusat 50 tahun ke depan, dan mari kita umat Hindu bersatu padu, menjaga kerukunan umat, antar umat dan dengan pemerintah. “Parisada adalah lembaga keagamaan Umat Hindu yang tertinggi dan merupakan mitra kerja pemerintah dalam pembinaan umat Hindu” katanya kala itu.

Usai meresmikan, acara dilanjutkan dengan agenda Sidang Paripurna I. Sebagai pimpinan sidang sementara adalah Made Karmawan yang bertugas pengesahan jadwal dan tata tertib loka sabha, serta memilih pimpinan sidang tetap loka sabha. Wayan Catra Yasa ditetapkan sebagai Pimpinan Sidang tetap Lokasabha Luar Biasa Parisada Kota Batam.

Pembahasan Tata tertib Lokasabha Parisada Kota Batam Bab IV pasal 10 tentang syarat – syarat calon ketua yaitu netralitas dalam politik, di samping penajaman syarat-syarat calon ketua yang lain yang diatur dalam AD/ART Parisada Hindu Dharma Indonesia seperti harus sebagai warga Negara Indonesia (WNI), beragama Hindu, sehat jasmanai rohani, pemahaman Veda, intelektualitas, integritas (pengabdian loyalitas kepada umat), moralitas, pengabdian, dan lain-lain.

Sebenarnya acara selanjutnya adalah Sidang Paripurna II dengan agenda mendengarkan dan memberikan tanggapan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Harian Parisada Kota Batam masa bhakti 2012 – 2017, mengingat Ketua Parisada berhalangan tetap maka agenda tersebut ditiadakan dan Ketua Parisada Kota Batam masa bhakti 2012 - 2017 dinyatakan demisioner oleh pimpinan sidang.

Acara selanjutnya adalah pemilihan Ketua Parisada Kota Batam masa bhakti 2017 – 2022. Yang diunggulkan sebagai calon ketua adalah Made Karmawan dan Gusti Kade Arka. Pemilihan Ketua ditentukan dengan musyawarah mufakat tanpa melalui pemilihan atau voting yang menetapkan Made Karmawan sebagai ketua yang baru masa bhakti 2017 - 2022.

Dilanjutkan sidang tim formatur pengurus Parisada Kota Batam. Ketua dan pengurus Parisada Kota Batam yang baru terpilih akan dilantik secara resmi oleh ketua Parisada Prov Kepulauan Riau maksimal 1 bulan setelah loka sabha.

Sebelum menutup sambungan teleponnya, Eko menjelaskan, menjadi Ketua Parisada harus memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme seperti yang dimiliki oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu. Nilai-nilai nasionalisme itu tertanam dalam sikap: 1. Mencintai organisasi Parisada yang kita pimpin; 2. Pantang menyerah terhadapa persoalan yang muncul; 3. Rela berkorban (waktu, tenaga dan pikiran); 4. Mencari upaya-upaya alternative jika muncul permasalahan yang tidak terselesaikan.

(bad70/yd/ep2018)

SHARE :
LINK TERKAIT