MTs N 1 Batam Menyelenggarakan Pelatihan Metode Hanifida (Cara Belajar Cepat Abad 21)

Pelatihan Menghafal Cepat Metode Hanifida

Suara riuh terdengar dari Aula MTs N 1 Batam. Terdengar aba-aba tepuk tangan dan ditirukan oleh peserta.  Selasa, 6 Agustus  MTs N 1 Batam menyelenggarakan Pelatihan Menghafal Cepat Metode Hanifida. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan MTs N 1 Batam. Pemateri dari Tim Hanifida Jombang Jawa Timur. 

Selama satu hari dari pagi sampai sore pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan ini. Kegiatan dikemas dengan banyak gerakan, penuh  ekspresi sehingga peserta aktif tidak mengantuk. Materi yang dikenalkan adalah menghafal Asmaul Husna beserta nomor urut dan artinya dengan terlebih dahulu memahami simbol nomor. Misalnya nomor satu dilambangkan dengan ikan teri, dengan huruf depan T. Dimulai angka primer satu sampai dengan sembilan, dilanjutkan angka sekunder hingga 99. Kode ini sebagai jembatan untuk menghafal Asmaul Husna yang berjumlah 99 beserta artinya. 

Dalam pengantarnya, Dr. Hanifudin menyampaikan bahwa selama ini otak kiri yang aktif bekerja. Seperti berhitung, membaca, menulis, analisis, berpikir kritis menggunakan otak kiri. Sedangkan kerja otak kanan banyak digunakan untuk imajinasi, kreasi, gambar, seni. Otak kanan  ini sedikit sekali mendapatkan stimulus. Jika keduanya bisa dilakukan secara seimbang maka akan dahsyat. 

Metode Hanifida menggabungkan keduanya.  Dengan menyebutkan nomor, terimajinasi gambar dan secara cepat menyebutkan nama Asmaul Husna yang dimaksud. Ini bisa diterapkan pada mata pelajaran apapun asalkan guru memiliki kreativitas untuk membuat cantolan imaginasi. Belajar dengan metode ini semua tipe pembelajar terakomodir semuanya;  baik audio, visual maupun kinestetik. Saat belajar anggota tubuh harus aktif bergerak. Mata melihat, mulut mengucapkan dan tangan mengekspresikan. Sekali lagi semua tergantung dari kreativitas guru yang mengajar. 

Rudy Hartono selaku kepala MTs N 1 Batam berharap agar metode ini bisa diterapkan sebagai variasi guru dalam mengajar. Peserta didik diajak aktif dengan terlebih dahulu guru harus aktif dan kreatif. (HUMAS MTsN 1)

LINK TERKAIT