Batam Humas- Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terhadap maraknya perilaku perundungan atau kekerasan anak. Maka DP3AP2KB melaksanakan program Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Mengajar di MAN Batam. Rabu (18/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai dampak negatif tindakan bullying (perundungan) dan kekerasan pada anak. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi mitigasi atau pencegahan tindakan bullying dan kekerasan anak khususnya di lingkungan keluarga dan sekolah.Pada kesempatan ini MAN Batam menjadi salah satu sekolah sasaran yang menjadi lokasi program "Puspaga Mengajar" ini. Mengingat karena MAN Batam sendiri merupakan sekolah yang sudah terakreditasi masuk dalam kategori ramah anak. Terdapat tiga orang yang terlibat dalam kegiatan ini salah satunya adalah seorang konselor yang telah disiapkan oleh pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).Andi Kurniawan Selaku Kepala Bidang dari DP3AP2KB menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada siswa sebagai seorang murid dan anak untuk mencegah bullying dan kekerasan anak. Agar anak tidak menjadi korban, dan tidak menjadi pelaku."Kita semua memiliki peran penting untuk mencegah perilaku bullying, lewat program "Puspaga Mengajar" ini harapannya siswa dapat teredukasi dengan baik tentang pencegahan bullying dan kekerasan pada anak. Kegiatan ini sudah berlangsung di berbagai daerah di Kepulauan Riau mulai dari Tanjungpinang, Bintan dan kini merambah ke Kota Batam. Dimana 63 persen dari penduduk Kepri didominasi oleh penduduk yang berasal dari Kota Batam," ujar Andi Kurniawan.Antuasiasme hadir menyambut kedatangan narasumber dari kegiatan puspaga mengajar ini. Siswa-siswi MAN Batam sangat semangat mendengarkan materi yang disampaikan. Rasa ingin tahu yang besar mendorong siswa-siswi MAN Batam menyimak penjelasan narasumber dengan baik.Harapannya dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan seluruh siswa-siswi MAN Batam dapat semakin memahami pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang baik terhadap orang yang lebih tua, ataupun sesama. Kemudian, berperan aktif dalam menciptakan suasana madrasah yang kondusif bebas dari bullying dan kekerasan pada anak. (RE)