Kunjungan Kerja Harus Ada Hasil

Sekupang (Inmas Batam) - Tujuan diadakannya apel pagi yaitu, untuk memberikan informasi serta koordinasi dalam melaksanakan tugas dan kedisiplinan pegawai sebagai ASN dan Honorer dalam menjalankan Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama untuk kelancaran dalam melaksanakan tugas.

Selamat kembali ke tanah air, di pangkuan Ibu Pertiwi kepada Kasi Bimas Islam H.Budi Dermawan yang telah melaksanakan tugasa ibadah Haji.  “Alhamdulillah, sukses dalam melaksanakan tugas Negara sebagai ketua kloter dengan perjalanan yang penuh dengan lika liku dan dapat dilalui dengan baik.” Sesuai dengan informasi yang saya terima dari jama’ah, alhamdulillah, kepemimpinan H.Budi Dermawan cukup disenangi. “Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan menjadi haji yang mabrur.”

Hal ini, disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H.Zulkarnain Umar pada pelaksanaan apel pagi di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Jl. Masjid Raya Baiturrahman No.1. Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, (4/9).

Dalam amatnya, H.Zulkarnain Umar juga menyampaikan bahwa, Insya Allah, rombogan Zona Integritas (ZI) besok Kamis (5/9/2019), akan berangkat ke Pekanbaru dan Sumatera Barat. Sesuai dengan hasil rapat dengan TIM Zona Integritas (ZI) agar dilaksankan, karena, nanti di kemenaga kota Pekanbaru kita langsung diterima oleh Ka.Kankemenag Kota Pekanbaru. Setelah pertemuan, TIM Zona Integritas (ZI)  tentunya akan melakukan kunjungan ke ruangan-ruangan dan melihat bagaimana kemenag kota pekanbaru dapat menjadi TIM Zona Integritas (ZI) yang terbaik. Intinya adalah, dari perjalan itu ada yang kita bawa, jadi jangan terkesan hanya pelesiran semata karena kita memang kunjungan kerja dan harus ada hasil dari perjalanan itu. Apa yang kita dapat nanti kita rumuskan dan langsung eksyen apa yang harus kita lakukan. Jadi, tidak terbatas di TIM Zona Integritas (ZI) saja, ada rombongan penyelengara yang nantinya langsung bertemu dengan penyelenggara di kemeneag kota pekanbaru baik Kristen, Hindu, dan Buddha untuk langsung bertemu, apa yang bisa kita adopsi untuk kita bawa di kota batam, ucapnya.

Demikian juga nantinya di Sumatera Barat, apa yang menjadi lokus kita, seperti KUA, tentunya kita berharap nantinya ada inovasi baru yang bisa kita ambil disana yang salah satunya adalah adanya pelayanan yang sifatnya PTSP. Hal tersebut sudah kita rancang ada pilot project di kota batam terutama di KUA yang sudah mendapatkan dana dari SBSN wajib hukunya PTSP yang salah satunya adalaha KUA Belakangpadang. Tahun depan, insya Allah ada 2 (dua) dan akan di realisasikan khususnya KUA Kecamatan Sekupang dan Batam Kota. Ini akan menjadi pilot project yang akan diikuti seluruh KUA se Kota Batam dengan keharusan adanya PTSP. “Kedepan, setiap KUA harus ada 1 orang tenaga operator supaya apa yang kita inginkan dapat terwujud demi pelayanan yang prima, terang H.Zulkarnain Umar. (bad70/Yd).

 

SHARE :
LINK TERKAIT