Sekupang (Inmas)- Kementerian Agama Kota Batam melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar lomba Bahsul Kitab dan Karya Ilmiah, Selasa (20/3). Pesertanya adalah semua Kepala KUA se Kota Batam ditambah dengan 2 oang penghulu. Sehingga total peserta sebanyak 14 orang. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari saja dengan mengambil tempat di Aula Mini Kemenag Batam Jl.Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang.
Meskipun pada awalnya yang terdaaftar ada 14 orang, namun sampai test selesai yang hadir dan mengikuti lomba cuma 12 orang saja yaitu Kepala KUA Sekupang Hamizar, KUA Belakang Padang Yendra Yepi, KUA Sagulung Hamdanis, KUA Nongsa Budi Darmawan, KUA Lubuk Baja Zainal Arifin, KUA Galang Rudiansyah,KUA Bulang Nuruddin, KUA Sei Beduk Adamrin, KUA Bengkong Unggul Fahmi Hasibuan, KUA Batam Kota Masnur, Penghulu Batam Kota Nazri dan Penghulu Batu Aji Reza. Sementara Kepala KUA Batu Aji dan Kepala KUA Batu Ampar berhalangan. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Amanuddin di lokasi lomba. “Ya, pada hari ini kita melaksanakan lomba Bahsul Kitab dan Karya Ilmiah, pesertanya adalah dari semua Kepala KUA dan 2 oang penghulu, namun ada 2 Kepala KUA yang berhalangan, jadi cuma 12 orang saja yang ikut lomba ini”, kata Kasi yang mudah senyum ini. Dalam lomba Bahsul Kitab ini, ada 3 kitab yang dipakai oleh penguji yakni Kitab Kifayatul Akhyar, Kitab I’anatut Tholibin, dan Kitab Fathul Mu’in. Pengujinya adalah Ustad Miftahul Huda, Pengasuh Pondok Pesantren MMQ Jet Tempur Kampung Selayang Muka Kuning. Pengujinya sengaja kita ambil dari luar kemenag agar hasilnya benar-benar sesuai dengan harapan, sebut Amanuddin. Hasil terbaik dari lomba ini akan kita kirim ke tingkat provinsi. Dan kita berharap semoga peserta utusan dari Batam ini tidak hanya berhenti sampai pada tingkat provinsi saja, namun bisa melaju sampai ke tingkat nasional, harapnya. p> Keterangan foto : Nazri salah seorang penghulu yang ikut lomba Salah seorang peserta Nazri menceritakan bahwa memang waktu berhadapan dengan penguji, dirinya terasa sangat grogi, karena ia merasa sangat banyak kekurangannya, tidak mempersiapkan diri dengan sedini mungkin. Meskipun demikan Ia sangat bangga bisa menjadi peserta dalam lomba ini. Harapannya semoga dengan kegiatan ini memotivasi dirinya untuk lebih giat mempelajari kitab-kitab agama terutama kitab-kitab kuning atau tidak berbaris. (bad70/yd)