Kemenag Batam Gelar Subuh Keliling Di Musholla Baabul Khoir

Lubuk Baja (Humas) - Subuh keliling (SULING) yang merupakan program dari Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Pada Subuh beberapa kemarin tepatnya  Minggu (10/12) rombongan Kemenag Batam menggelar Subuh Keliling di Musholla Baabul Khoir yang berlokasi di RT.03.RW.01 Tanjung Uma, Kota Batam-Provinsi Kepulauan Riau. Suatu yang menarik untuk menuju ke lokasi tempat subuh keliling ini membutuhkan fisik dan konsentrasi yang cukup. Ini bukan tanpa alasan, karena  rute yang dilalui harus melewati jalan yang sedikit curam atau penurunan yang tentu sangat  menguras fisik dan konsentrasi, sebab lokasinya berada di tepi pantai.

Pengurus Mushalla Baabul Khoir, Muhammad Amin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada rombongan Tim subuh keliling dari Kantor Kementerian Agama Kota Batam yang sudah mengunjungi Mushalla Baabul Khoir dalam rangka melaksanakan shalat subuh berjama,ah. Awalnya kami dari pengurus mushalla tidak yakin kalau rombongan dari Kementerian Agama Kota Batam akan datang dalam rangka subuh keliling, tapi Alhamdulillah ternyata apa yang kami rasakan saat ini diluar dari dugaan,  Tim subuh keliling dari Kemenag Kota Batam hadir serta membawa rombongan.  Hal ini merupakan langkah yang sangat positif tuturnya.

lanjut Muhammad Amin,  awal dari pendirian mushalla hanya menggunakan papan dan kayu seadanya yang dilaksanakan pada tahun 2004 dan itu tidak bertahan lama karena bahan bangunan atau kayu yang digunakan tidak begitu kuat. Kami bersyukur Karena warga sekitar mendukung penuh untuk pembangunan mushalla Baabul Khoir.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Bapak Dr.H.Erizal, M.H., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan sekaligus apresiasi kepada pengurus Mushalla Baabul Khoir yang sudah berjuang dengan ikhlas dalam pendirian rumah ibadah. Namun Erizal juga mengingatkan agar jangan lupa untuk mengurus semua administrasi yang diperlukan jika ingin merubah status mushalla menjadi masjid, dan harapan kita semoga jalan yang ada saat ini menuju ke mushalla dapat di perbaiki, ungkapnya.

Ia menyebutkan, antara kehidupan jasmani dan rohani hendaklah seimbang, jika jasmani yang  lapar, berilah dengan makanan yang halal lagi baik, dan apabila rohani yang lapar isilah dengan sholat, zikir, memperbanyak mengaji dan puasa. Kenapa sekarang ini banyak terjadi  kerusakan dan tindak kejahatan. Itu tidak lain karena yang dipikirkan hanya kesejahteraan jasmani saja, sementara rohani terabaikan, urainya. Semoga kita tetap menjaga keseimbangan antara kebutuhan jasmani dn rohani kita dan terus mendekatkan diri kepada Allah. Mudah-mudahan kita mendapat keselamatan hidup didunia dan keselamatan hidup di akherat kelak,amin, imbuhnya.

(bad70/yd)

 

 

SHARE :
LINK TERKAIT