Kakankemenag Batam Buka Diklat Di Wilayah Kerja Diklat Teknis Substantif Penelitian Tindakan Kelas

Sekupang (Inmas)- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Erizal Abdullah membuka kegiatan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) Diklat Teknis Substantif Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di lingkungan Kemenag Batam, Senin (26/3) pagi. Kegiatan ini diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Padang dengan mengambil tempat di Aula Kemenag Batam Lt 2 Jl. Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang Batam. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, mulai Senin – Sabtu, 26 – 31 Maret 2018.

Keterangan foto : Ketua panitia pelaksana Emi Arbi, Kasubbag Tata Usaha BDK Padang

Dalam laporan ketua panitia pelaksana kegiatan yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Diklat Kegamaan Padang, Emi Arbi  bahwa tujuan dari diklat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi teknis Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil yang meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan, sikap dan prilaku agar sesuai dengan standar kompetensi teknis yang dibutuhkan oleh satuan organisasi atau jabatannya.

Dalam laporannya juga menyebutkan bahwa jumlah peserta sebanyak 30 orang peserta dengan materi 60 jam pelajaran meliputi materi pokok, materi inti, dan materi penunjang. Adapun seluruh biaya dibebankan ke Dipa Balai Diklat Keagamaan Padang. Sementara itu narasumber dalam diklat ini terdiri dari pejabat structural dan Widya Iswara dari BDK padang sendiri, dan dari pejabat structural Kementerian Agama Kota Batam, sebutnya.

Keterangan foto : Kakankemenag Batam H. Erizal Abdullah

Kakankemenag Batam H. Erizal Abdullah dalam sambutan pembukaannya menyebutkan agar para peserta mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya, semoga betah dan mendapat limpahan kemudahan serta kesehatan selama berada dalam pendidikan disini. Disamping itu ikuti kegiatan ini dengan total, karena dengan total itulah apa yang kita harapkan akan tercapai. Ia memotivasi peserta dengan mencontohkan pemain bola seperti Leonald Messi, Ronaldo. Kenapa mereka sukses dalam profesinya. Jawabannya karena mereka totalitas dalam menggunakan waktu untuk profesinya. Sehingga mereka menjadi orang hebat. Jadi berikanlah totalitas terbaik untuk profesi, harapnya.

Lanjutnya, dalam diklat ini, para peserta akan dibimbing untuk membuat karya ilmiah, memang jumlah lembarnya tidak seberapa cuma 50 lembar saja, namun jika tidak punya niat, tekad dan kemauan serta target, maka akan terasa berat. Pepatah mengatakan “dimana ada kemauan, disitu ada jalan, dimana tidak ada keinginan disitu banyak alasan”, ujar Erizal.

Keterangan foto : peserta memperagakan 5 nilai budaya kerja kementerian Agama RI dikuti seluruh yang hadir

Terakhir Erizal berharap agar 5 nilai  budaya kerja kementerian Agama  betul-betul dijaga. Pertama Integritas yakni keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar. Kedua, Profesionalitas artinya bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Ketiga, Inovasi artinya menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Keempat, Tanggungjawab, artinya bekerja secara tuntas dan konsekuen. Kelima, Keteladanan artinya menjadi contoh yang baik bagi orang lain, imbuhnya.

Keterangan foto : Kakankemenag Batam (kiri) mengalungkan tanda peserta kepada salah seorang perwakilan peserta

Kemudian Kakankemenag Batam mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta kegiatan dan foto bersama. (bad70/yd).

 

SHARE :
LINK TERKAIT