Nongsa (Humas)- “Guruku tersayang guru tercinta tanpamu apa jadinya aku”, nyanyian itu menggema indah di seluruh sekolah hari ini. Menciptakan keharuan tersendiri, baik di hati para guru maupun di hati para siswa MAN Insan Cendekia Kota Batam.
Peringatan Hari Guru Nasional kembali digelar oleh MAN Insan Cendekia Kota Batam pada Senin (27/11) pagi. Diawali dengan apel pagi yang petugasnya terdiri dari para guru MAN Insan Cendekia Kota Batam. Walaupun cuaca kurang mendukung, pelaksanaan apel pagi tetap dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Setelah apel pagi, para guru dan siswa saling bersalam-salaman. Dan tentu, di penghujung acara para siswa memberi kejutan spesial untuk para guru tercinta. Walau hari guru seharusnya dilaksanakan pada tanggal 25 November lalu, tetapi pada hari ini, seluruh guru dan siswa tetap bersemangat merayakan hari spesial untuk seluruh pahlawan aksara di negeri ini. Spanduk ucapan selamat, balon-balon, kue yang tak seberapa, teriakan tak beraturan yang mengucapkan selamat hari guru, nyanyian merdu dari tim paduan suara membuat hari ini menjadi lebih berwarna. Semoga kejutan ini dapat selalu dikenang oleh para guru dan siswa. Sekali lagi, kami sebagai para siswa ingin mengucapkan “selamat hari guru nasional, untuk para ibu bapak guru. Terima kasih atas hari-hari yang bapak/ibu sedia luangkan untuk mendidik kami.”ING NGARSA SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI! Salam Cendekia! Guru. Sang pahlawan aksara. Sang pendidik yang tak pernah kenal lelah. Sang pengajar yang tak pernah kenal gagal. Sang pemberi teladan yang selalu memberitahukan nilai-nilai kehidupan yang berguna nantinya. Yang mengenalkan huruf demi huruf, angka demi angka. Hingga terciptalah pesawat, terbangunlah gedung-gedung tinggi, terwujudlah mimpi-mimpi dunia yang kiranya tak mungkin menjadi mungkin. Terima kasih, untuk pelita kami dalam kegelapan. Tanpamu, kami hanya buih di lautan. Tanpamu, mungkin kami takkan pernah mengenal sang pemberi manfaat terbaik di muka bumi. Selamat hari guru nasional. Semoga keberadaanmu di Indonesia tak pernah terlupa oleh generasi-generasi yang tak tau diri. (fqh)