Dennpasar (Inmas-Batam)- Setelah melalui proses yang panjang, menegangkan, melelahkan, penuh tantangan sekaligus sangat menyenangkan bagi peserta, akhirnya Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Prof. Ketut Widya, P.HD secara resmi menutup Jambore Pasraman Nasional V Tahun 2019 di Bali. Penutupan perhelatan akbar 3 tahun sekali ini bertempat di Ballroom Hotel Aston Denpasar, Bali, Sabtu (6/7).
Pada kesempatan itu, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov. Bali, Pemko Denpasar, Dewan Juri atas dedikasinya, panitia pelaksana yang telah bekerja keras, para official dan peserta yang telah bekerjsama dengan baik serta semua pihak yang telah ikut membantu mensukseskan Jambore Pasraman V Tahun 2019. Dikatakannya, pendidikan di Pasraman adalah salah satu aset yang menjadi kebanggaan bagi umat Hindu di Indonesia. Mari kita majukan pasraman sebagai bentuk tanggung jawab kita. Kita harus merawatnya agar lebih maju. Mendirikan pasraman dan mengelola dengan baik sehingga menjadi lebih berkwalitas. Mari kita ajak anak-anak kita sekolah di pasraman. Banyak keuntungan belajar di pasraman, karena pendidikan di Pasraman mampu membangun karakter siswa. Banyak peluang untuk mengimplentasikan ajaran agama Hindu oleh siswa di pasraman. Kita harus berusaha melahirkan pendidikan pasraman yang berkualitas di masa depan dan menjadikannya sebagai wadah untuk mengelola SDM manusia Hindu yang berkualitas dan berkarakter. Ditjen Bimas Hindu akan menjadikan pendidikan pasraman sebagai salah satu program unggulan di masa depan. Lanjutnya, pembangunan infrastruktur Indonesia harus diimbangi pembangunan SDM. Pemerintah dalam hal ini akan memberikan perhatian bagi pasraman karena pasraman mendidik SDM Hindu. Sesuai regulasi, pendidikan Pasraman ada disebutkan dalam Undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan dan Peraturan Menteri Agama nomor 56 tahun 2014 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system pendidikan nasional. Pasraman bisa diberlakukan sama dengan pendidikan umum, bisa dinegerikan seperti sekolah madrasah jika semua persyaratan telah terpenuhi dan menuntaskan regulasi. Pasraman ke depan bisa dibiayani negara sebagai sekolah negeri. Jambore pasraman adalah salah satu pembinaan generasi muda melalui lomba yang ada. Seperti di dalam lomba ada penilaian dan diinternalisikan dalam diri siswa. Siswa jangan berorientasi mencari juara, tetapi lebih pada penghayatan ajaran agama, harus berorientasi kepada praktik agama dalam kehidupan sehari - hari. Segala sifat sifat yang baik akan muncul dalam diri kita jika kita menghayati ajaran agama. Kita harus siap menginternaliasi nilai-nilai positif Jambore Pasraman, kita harus membangun peradaban generasi muda Hindu baik di Indonesia. Pendidkan agama akan mengubah manusia untuk lebih beradab, berakhlak mulia. Jambore Pasraman adalah hadiah negara dan juga wadah penyaluran bakat dan minat siswa dan juga menampung partisipasi siswa Hindu menuju Indonesia Emas 2045. "Sukses Jambore Pasraman Nasional V Tahun 2019 adalah sukses kita semua". Terakhir, sesuai dengan hasil Sarasehan yang dilaksanakan pada hari Jumat 5 Juli 2019, pelaksanaan Jambore Pasraman VI Tahun 2022 akan dilaksanakan dengan alternatif Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Timur. (bad70/yd/eko)