Kemenag Kota Batam (Humas) -- Dalam rangka merespon dan menyikapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kota Batam akhir-akhir ini, seperti judi online dan bunuh diri di jembatan Barelang dan lain sebagainya. Sehingga memerlukan perhatian khusus.
Berkenaan dengan hal tersebut Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Batam melalui Seksi Urusan Agama Kristen (Urakris) gelar Koordinasi/Diskusi bersama Pengurus persekutuan hamba-hamba Tuhan, Ormas Kristen, Lembaga AgamaAgama dan Keagamaan Kristen di Aula Fauzi Mahbub lantai 2 Kankemenag Kota Batam, Selasa (16/07) siang. Kepala Kankemenag Kota Batam, Zulkarnain tampak hadir bersama Kepala Seksi Urakris, Esther Sri Liasna, Penyelenggara Pendidikan Kristen, Johannes Pasaribu, Penyuluh Agama Kristen, Janpiter Sihombing. Sebanyak 17 lembaga dan Ormas hadir dalam kegiatan tersebut. Kakankemenag Kota Batam, Zulkarnain dalam sambutan sekaligus arahannya mengatakan bahwa pesan semua agama adalah bahwa jiwa dan raga harus dijaga. "Terkait bunuh diri, pertanggung jawabannya tidak selesai. Yang selesai hanya hidup di dunia saja", sebutnya. Langkah preventif yang perlu dilakukan, menurut Zulkarnain, "Kita harus menata dari lembaga pendidikan, kemudian ada pendidikan tambahan, seperti sekolah minggu harus ditanamkan nilai-nilai moral, dampingi anak-anak kita ", tambahnya. Akal kita terbatas, ketika akal dan jiwa dibarengi dengan Agama akan ada kekuatan, lanjut nya. Ia menjelaskan, ketika agana masuk dalam diri akan menjadi kebiasaan, maka apapun yang mempengaruhi hidupnya tetap bisa kuat dan bertahan. Tidak. Kalah penting, sebut Zulkarnain, peran Keluarga. "Keluarga memiliki peran penting juga dalam perkembangan anak. Termasuk juga pendampingan terhadap anak yang keluarganya sedang dalam masalah", jelasnya. Sementara terkait judi online, Ia mengatakan bahwa bagaimana pemerintah memiliki ketegasan dalam menyikapi persoalan tersebut. "Gadget adalah benda mati, tergantung siapa yang mengoperasikan, untuk apa digunakan ", tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Zulkarnain juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang hadir serta sudah membantu Kementerian Agama dalam menciptakan masyarakat yang agamis, religius. (Z)