Batam (Kemenag)- Tidak dipungkiri bahwa peran guru sangat strategis dalam pendidikan. Peran guru tidak sebatas transfer materi, tetapi juga penuntun kebaikan (baca karakter). Untuk memainkan perannya tersebut, guru perlu terus berupaya meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan agar dapat memberikan pembelajaran yang bermutu.
Guru yang bermutu akan dapat menciptakan pembelajaran yang bermutu juga. Pembelajaran yang bermutu akan menjadikan peserta didik mencintai ilmu. "Mencintai ilmu" tentu memiliki makna yang luas, tidak hanya sekedar belajar di kelas. Namun lebih daripada itu. Ketika peserta didik mencintai ilmu, maka tidak ada paksaan dalam belajar. Secara suka rela dan bahagia, ia akan terus mencari dan menemukan hal-hal baru, sehingga ia akan gemar belajar dan terampil menyelesaikan masalah dalam hidupnya.Untuk menjadikan peserta didik yang mencintai ilmu, tentu tidak terlepas dari sosok guru pembelajar sepanjang hayat. Sosok guru pembelajar sepanjang hayat akan memancarkan cahaya atau pelita terhadap orang-orang di sekitarnya. Terutama kepada murid-muridnya.Alhamdulillah, dari tanggal 8-12 Juli 2024, Kementerian Agama telah menyelenggarakan sebuah pelatihan guru dan tendik di Daerah 3T. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah 173 orang diundang untuk belajar tentang (1) Bagaimana melakukan inovasi. (2) Menciptakan pembelajaran Efektif dan Bermakna. (3) Merancang dan menerapkan Pembelajaran Berdiferensi. (4.) Memahami dan menerpakan standar proses pembelajaran matematika di MI dengan menggunakan pendekatan Konkre-Gambar-Abstrak (khusus di kelas Numerasi). Selain itu, di kelas lainnya, diberikan tambahan materi khusus untuk para Kepala Madrasah, materi mata pelajaran bidang Ekonomi, Matematika, dll...Kegiatan pelatihan berlangsung selama 5 hari. Selama lima hari tersebut, seluruh guru daerah 3T mengikuti dengan semangat dan antusias. Mereka seumpama musafir yang baru menemukan oase di padang pasir. Sebelum penutupan kegiatan, mereka sempat berujar agar kegiatan serupa dilaksanakan kembali. Tentu saja memang harus ada kelanjutannya, karena sejatinya belajar tidak sebatas di pelatihan yang sangat terbatas itu. Pesan konsultan WB sudah cukup jelas, bahwa guru-guru perlu terus belajar dan harus berupaya mengaktifkan komunitas belajar di daerahnya masing-masing. Belajar tanpa batas . Belajar sepanjang hayat*Narti Harahap Guru MIN 1 Batam