Zulkarnain Umar Tutup Raker Cab ke 1 Persatuan Tarbiyah Islamiyah Kota Batam

Ka. Kankemenag Kota Batam H. Zulkarnain Umar poto bersama dengan Prof. Dr. Alaidin Koto seorang pakar keislaman dan pengajar Indonesia asal Riau, pengurus Perti Batam dan Provinsi

Batam Centre (Inmas Batam) - Organinasi sosial itu dibangun dengan kebersamaan secara Kolektif Kolegial. Jadi, jangan dianggap begitu selesai pelantikan dan rapat kerja hari ini selesai sampai disitu. Banyak hal-hal yang menjadi pekerjaan rumah (pr) kedepan dan tentu dalam hal ini kementerian agama mempunyai kepentingan untuk bersama-sama dalam menata kehidupan beragama di Kota Batam terutama khususnya umat islam yang mampu memberikan jaminan dalam menjalankan agama dengan sebenar-benarnya mulai dari kehidupan sehari-hari, pendidikan, pekerkerjaan, serta makanan yang kita konsumsi yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Hal Ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Zulkarnain Umar saat menutup Raker Cab ke 1 Persatuan Tarbiyah Islamiyah Kota Batam masa khidmat 2019-2024 di Wisma Kementerian Agama Batam Centre, Sabtu (16/11).

Pendidikan hari ini harus kita jawab terhadap kebutuhan masyarakat islam, terhadap pendidikan agama,  dan harus mampu menjawab keinginan masyarakat islam tentang makanan yang dikonsumsi yaitu makanan yang Halalan Thayyiban yang bukan hanya sekedar halal tetapi juga baik. Hari ini, masih mucul keraguan pada diri kita tentang makanan halal yang kita konsusmsi. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mengawalnya kedepan agar lebih mengarah ke yang lebih baik tentunya. 

Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Zulkarnain Umar menjelaskan perihal radikalisme dimana kita semua memiliki kewajiban untuk memantau lingkungan terdekat kita kalau ada generasi yakni anak sekolah, pemuda-pemuda yang tidak sekolah yang terpapar dengan radikalisme. Menurutnya, radikalisme tidak bisa dinilai dari kesing saja karena radikal itu tidak begitu halnya. 

“Kekhawatiran kita sekarang justru adanya pihak atau orang-orang yang akan memcuci otak para remaja kita yang rata-rata menjadi sararan pencucian otak sampai ke teroris adalah kaum muda sebab, kalau sudah lansia mereka juga tidak mau."

Inilah tugas kita bersama untuk mengawal semuanya, imbuh H. Zulkarnain Umar , (bad70/Yd).     

SHARE :
LINK TERKAIT