Batam (Kemenag) --- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam menegaskan komitmennya untuk siap dan terus bersinergi serta berkolaborasi dengan pengurus Persatuan Muballigh Batam (PMB) Kota Batam, siapa pun yang terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) IX PMB Kota Batam Tahun 2025 di Aula Ibnu Sina, Minggu (7/9).
Penegasan ini disampaikan oleh Budi Dermawan, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam yang menekankan pentingnya sinergi strategis antara pemerintah dan PMB dalam membangun peran dakwah, sosial, dan pemberdayaan ekonomi Islam.
Budi Dermawan menyampaikan bahwa salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatan media sosial. Menurutnya, media sosial harus benar-benar menjadi mitra dakwah dan komunikasi, bukan sarana yang memecah belah umat. โMedia sosial perlu dikelola sebagai jalan tengah, menjadi ruang yang menyejukkan dan mencerahkan di tengah masyarakat. PMB bersama Kemenag dapat berkolaborasi untuk memastikan pesan-pesan dakwah tersampaikan dengan bijak dan proporsional,โ ujarnya.
Selain peran media sosial, Ia juga menekankan pentingnya zakat dan wakaf sebagai instrumen besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Ia mengajak agar manfaat zakat dan wakaf lebih luas disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga potensi yang ada dapat benar-benar memberikan dampak nyata.
Pernyataan tersebut menjadi angin segar bagi PMB Kota Batam, yang saat ini tengah memasuki fase penting pemilihan pengurus untuk lima tahun ke depan. Dukungan Kemenag menandakan bahwa peran muballigh tidak berjalan sendiri, tetapi didukung penuh oleh institusi negara yang memiliki visi sama dalam membangun umat.
Sinergi yang ditawarkan Kemenag ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas PMB, baik dalam bidang dakwah maupun dalam mendorong pembangunan sosial-ekonomi.
Dengan optimalisasi media sosial sebagai ruang edukasi, serta penguatan peran zakat dan wakaf sebagai sumber daya umat, kolaborasi ini berpotensi membawa perubahan besar bagi masyarakat Batam.
Mubes IX PMB Kota Batam pun semakin memiliki arti penting, tidak hanya sebagai forum pemilihan kepengurusan, tetapi juga sebagai momentum merumuskan strategi organisasi yang lebih progresif, adaptif, dan kolaboratif. Dukungan Kemenag menjadi penanda bahwa PMB memiliki mitra kokoh dalam mengemban amanah dakwah dan pemberdayaan umat di tengah dinamika zaman.