BATAM – Semangat keagamaan kembali menyala di Kota Batam pada Selasa, 22 Juli 2025, melalui kegiatan rutin Bimbingan dan Penyuluhan (Bimluh) yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam. Acara yang memukau ini menghadirkan sosok inspiratif, Hj. Jusnidar Pasi, S.Ag. , seorang Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Batam yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PD. IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kota Batam.
Dengan gaya menyampaikan yang renyah dan mendalam, Hj. Jusnidar Pasi sukses membius para jamaah dengan materi yang sangat relevan dan menyentuh hati: "Tafsir Surah Ali Imran Ayat 191 tentang Orang-orang yang Mengingat Allah Sambil Berdiri, Duduk, dan Berbaring."Ayat suci ini, yang berbunyi, "....(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka berpikir tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Hj. Jusnidar Pasi menjelaskan bahwa ayat ini bukan sekadar anjuran untuk berzikir, melainkan sebuah panggilan mendalam untuk menjadikan kesadaran akan kehadiran Allah sebagai bagian integral dalam setiap aspek kehidupan .
Beliau menekankan bahwa mengingat Allah dalam setiap posisi – berdiri, duduk, bahkan berbaring – mencerminkan kekuatan iman yang tak tergoyahkan dan menyerahkan diri secara total kepada Sang Pencipta . Lebih dari itu, Hj. Jusnidar Pasi mengajak para jamaah untuk tidak hanya berzikir dengan lisan, tetapi juga dengan hati dan pikiran, membayangkan kebesaran ciptaan Allah di langit dan bumi.
“Zikir bukanlah sekedar rutinitas, melainkan wujud cinta dan syukur kita kepada Allah SWT ,” ujar Hj. Jusnidar Pasi. “Ketika kita mampu mengingat-Nya dalam setiap kondisi, berarti kita telah mencapai tingkat ketenangan jiwa dan kedekatan spiritual yang luar biasa.”
Para peserta Bimluh terlihat antusias menyimak setiap penjelasan, sesekali menganggukkan tanda pemahaman, dan mencatat poin-poin penting. Diskusi interaktif pun tak terhindarkan, menandakan tingginya minat jamaah untuk mendalami makna ayat suci ini.
Kegiatan Bimluh rutin ini sekali lagi membuktikan komitmen Kemenag Kota Batam dalam membina dan meningkatkan kualitas pemahaman keagamaan masyarakat. Kehadiran sosok seperti Hj. Jusnidar Pasi yang tidak hanya berilmu tetapi juga mampu menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menarik, menjadi aset berharga bagi pengembangan spiritual di Kota Batam. Semoga bimbingan dan penyuluhan semacam ini terus berlanjut, membawa keberkahan dan pencerahan bagi seluruh umat.