Batam (Kemenag) – Staf Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Katmiartik, kembali hadir dalam acara Mimbar Agama Hindu di RRI Pro 1 Batam pada Selasa, 14 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, Katmiartik membawakan materi dengan tema “Hindu dan Tantangan Moral Generasi Muda.”
Acara ini dipandu oleh Siswanti, yang juga merupakan Sekretaris WHDI Provinsi Kepulauan Riau sekaligus Guru Pasraman Jnana Sila Bhakti.
Dalam penyampaiannya, Katmiartik menyoroti pentingnya generasi muda Hindu menjaga nilai-nilai moral di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi.
“Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, tetapi juga tantangan moral yang serius. Generasi muda Hindu harus memiliki filter moral dan pegangan spiritual yang kuat agar tidak tergerus oleh pengaruh negatif,” ujar Katmiartik.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam ajaran Hindu, moral atau susila merupakan pondasi utama dalam kehidupan beragama, yang berlandaskan pada Tri Kerangka Dasar Agama Hindu — Tattwa, Susila, dan Upacara.
“Seseorang yang memahami ajaran Tattwa, tetapi tidak menjalankan Susila, maka kehidupan spiritualnya belum sempurna. Karena itu, nilai-nilai Dharma harus terus ditanamkan sejak dini,” tambahnya.
Selain mengulas tantangan seperti pengaruh media sosial, budaya instan, dan krisis identitas, Katmiartik juga menawarkan solusi melalui ajaran Tri Kaya Parisudha, Catur Paramita, dan Tat Twam Asi sebagai pedoman hidup yang dapat memperkuat karakter dan moral generasi muda Hindu.
Acara berlangsung hangat dan penuh makna, diakhiri dengan pesan reflektif bahwa menjaga moralitas generasi muda berarti menjaga keberlanjutan Dharma.
“Dharmo rakshati rakshitah — mereka yang melindungi Dharma akan dilindungi oleh Dharma. Mari kita bimbing generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, beretika, dan berlandaskan Dharma,” tutup Katmiartik.