Erizal Abdullah Tanamkan benih kerukunan Kepada Pelajar Lintas Agama

Sekupang (Inmas-Batam) – Untuk memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag Ke 73 Tahun 2019, Kantor Kementerian Agama Kota Batam menanamkan benih kerukunan kepada sesama atau antar pelajar melalui kegiatan kemah pelajar lintas agama. Para pelajar lintas agama sengaja dikumpulkan  dengan tujuan memberikan pemahaman dan sekaligus menanamkan benih-benih kerukunan yang diawali dengan saling mengenal, kemudian semakin akrab dan selanjutnya timbulah kerukunan serta rasa persaudaraan yang tinggi. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H.Erizal Abdullah saat menyampaikan sambutan, pembinaan dan sekaligus menutup kegiatan kemah pelajar lintas agama yang dilaksanakan di halaman Madrasah atau yayasan Iskandar Muda Sekupang Batam pada pagi harinya. (16/12/2018).  

Ada enam poin penting pandangan dan sikap umat beragama tentang etika kerukunan antar umat beragama yang disampaikan H.Erizal Abdullah yaitu:

  1.     Setiap pemeluk agama memandang pemeluk agama lain sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan dan saudara sebangsa;
  2.     Setiap pemeluk agama memperlakukan pemeluk agama lain dengan niat dan sikap baik, empati, penuh kasih sayang, dan sikap saling menghormati;
  3.     Setiap pemeluk agama bersama pemeluk agama lain mengembangkan dialog dan kerjasama kemanusiaan untuk kemajua bangsa;
  4.     Setiap pemeluk agama tidak memandang agama orang lain dari sudut pandangnya sendiri dan tidak mencampuri urusan internal agama lain;
  5.     Setiap pemeluk agama menerima dan menghormati persamaan dan perbedaan masing-masing agama dan tidak mencampuri wilayah doktrin, akidah, keyakinan dan praktik peribadatan agama lain;
  6.     Setiap pemeluk agama berkomitmen bahwa kerukunan antarumat beragama tidak menghalangi penyiaran agama, dan penyiaran agama tidak menggangu kerukunan antar umat beragama.

Dalam bentuk aqidah lanjut H.Erizal Abdullah, ada hal prinsip dan tidak boleh ikut-ikutan pada agama lain. “Kita dianjurkan untuk bergaul, saling asah, saling asih, saling asuh karna tak kenal maka tak sayang dan tak sayang maka tak cinta”. Kerukunan perlu dijaga dan akan sangat indah sekali apabila kita hidup berdampingan tetapi kita hidup rukun dan damai. Kepada panitia H.Erizal Abdullah menyampaikan terimakasih atas kerja kerasnya sehingga kegiatan kemah pelajar lintas agama dapat terlaksana dan begitu juga kepada guru sekolah yang sudah mengirimkan para pelajarnya. Mudah-mudahan di Tahun 2019 dapat dilaksanakan dan lebih baik lagi.

Nofrijon selaku koordinator kemah pelajar lintas agama menyampaikan, kemah pelajar lintas agama dilaksanakan pada tanggal 14 - 16 Desember 2018 yang diikuti oleh 12 Madrasah dengan jumlah peserta 241 orang, pendamping 24 orang, dari sekolah Buddha peserta 18 orang dan Kristen 18 orang. Selaku koordinator Nofrijon berharap kedepannya akan dipersiapkan secara matang dan semoga akan lebih baik ungkapnya.(bad70/Yd).

SHARE :
LINK TERKAIT