Pancasila Merupakan Ideologi Bangsa Indonesia Yang Dibangun Berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa

Ka. Kankemenag Kota Batam H. Zulkarnain Umar menerima penghargaan

Batam Centre (Inmas Batam) – Jaringan Matahari Provinsi Kepulauan Riau menggelar Simposium Kebangsaan di Universitas Batam. Dengan mengusung tema: "Pancasila Cermin Semangat Islam Rahmatan Lil Alamin," Selasa (27/8/) malam.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam H. Zulkarnain Umar, yang menjadi salah satu Simposium Kebangsaan memaparkan bahwa, pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang dibangun berlandaskan Ketuhanan yang Maha Esa. Sebuah ideologi yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa yang bukan saja dari kalangan nasionalis namun juga merupakan para ulama yang alim dan mempunyai kapasitas serta kapabilitas keilmuan agama yang mumpuni. Pancasila sudah sesuai dengan ajaran Islam, semangat yang ada dalam kelima sila Pancasila sudah mencerminkan semangat Islam yang Rahmatan Lil Alamin. “Kandungan religius, sosial, politis, moral, ekonomi yang terdapat dalam Islam sudah terkandung dalam kelima sila dalam Pancasila.”Pancasila tidak hanya menonjolkan semangat demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang memberi ruang kepada kebebasan individu dan menarik peran negara untuk mengaturnya, tetapi juga meletakkan bingkai Ketuhanan Yang Maha Esa, yang sesuai prinsip ketauhidan dalam Islam dan kemanusiaan yang bermartabat dan berkeadilan, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, lanjut H. Zulkarnain Umar.

Islam yang rahmatan lil alamin atau Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam adalah Islam yang wasafii, Islam yang moderat dapat dilihat dari cara seseorang berpikir dan bergerak. Cara berpikir yang moderat adalah cara berpikir yang tidak terlalu tekstual dan tidak terlalu liberal.

Selanjutnya, H. Zulkarnain Umar juga menjelaskan, tujuan utama Tri Kerukunan Umat Beragama agar masyarakat bisa hidup dalam kebersamaan. “Mari bersama – sama kita menjaga  Tri Kerukunan Umat Beragama yaitu kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama,dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Selain itu, H. Zulkarnain Umar juga menyatakan bahwa,  Moderasi Beragama merupakan jantung dari Kementerian Agama dalam hal ini bagaimana cara memaknai dan menjalankan esensi agama agar tetap terpelihara secara moderat.

Pada kesempatan tersebut H. Zulkarnain Umar berpesan agar cerdas dalam menggunakan media sosial. Jangan kita menjadi orang yang memprovokasi suatu berita yang bisa mengarah pada kekerasan, penistaan agama dan lainya. Jadikan medsos itu sebagai pesan yang bernilai positif. “Mari kita jaga kerukunan demi terciptanya kebhinekaan.”

Dipenghujunga acara dilaksanakan deklarasi oleh pemuda kepulauan riau yang menyatakan siap menjaga pancasila sebagai ideologi bangsa,(bad70/Yd).

 

SHARE :
LINK TERKAIT