Sekupang (Humas)- Sebagaimana biasa, Kemenag Batam setiap pagi melaksanakan apel yang diikuti oleh seluruh pegawai baik pejabat, staf, penyuluh, pengawas, KUA, honorer maupun siswa-siwa PKL. Dan itu dilakukan sebelum memulai suatu pekerjaan. Sebagai Pembina apel digilir dari pejabat yang hadir. Seperti pada pagi ini, Selasa (5/9) Kasi Bimas Islam HM Amanuddin yang bertindak sebagai Pembina apel.
Dalam amanatnya, Kasi Bimas Islam Kemenag Batam HM Amanuddin mengatakan bahwa dengan berlalunya hari tasrik 11, 12, dan 13 Zulhijjah dan sebelumnya didahului dengan hari nahar, maka selesai pulalah dua ibadah yang paling utama dalam Islam yaitu penyembelihan qurban dan pelaksanaan ibadah haji. Tentu kita yang ada di Indonesia tidak bisa melaksanakan ibadah haji, karena ibadah haji itu dilaksanakan di Makkah dan sekitar, tapi disini kita bisa untuk melaksanakan ibadah qurban. Ibadah qurban itu kalau kita cermati dan amati sangat sedikit qurban yang kita laksanakan di banding dengan pengorbanan yang sesungguhnya. Namun paling tidak banyak hikmah yang dapat kita ambil dari 2 ibadah itu, ujar Amanuddin. Dijelaskanya, ibadah qurban mengingatkan tentang jiwa-jiwa kebinatangan yang ada dan bersemayam didalam diri kita. Sifat kebinatangan itu harus dikikis dan dibuang jauh-jauh. Saat menyembelih hewan qurban, melihat darah yang mengalir, mengucur keluar dari sembelihan menggambarkan bahwa seperti itulah terkikis dan terbuangnya sifat kebinatangan kita, sehingga yang muncul adalah rasa kemanusiaan, jelasnya. Selain itu terkait dengan ibadah haji, seperti Sa’i. Sa’i artinya usaha. Ini memberikan suatu pemahaman bahwa dalam hidup ini tidak boleh bermalas-malasan dan berpangku tangan, tapi perlu usaha yang keras. Ia menyebutkan dalam sejarah Siti Hajar rela berlari lari kecil 7 kali bolak balik tanpa adanya rasa putus asa demi untuk mendapatkan seteguk air untuk sibuah hati, sebutnya. Dan masih banyak lagi hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah haji dan qurban yang dapat kita ambil dan jadikan pelajaran yang berharga dalam mengharungi hidup dan kehidupan ini, sehingga kebahagiaan dunia dapat kita peroleh dan akherat dapat kita raih. (bad70/yd)