
BWI Perwakilan Kota Batam Resmi Dilantik
Batam (Kemenag) --- Senyum Syamsul Paloh merekah saat menyerahkan selembar dokumen lahan, Rabu (13/08/25) di Lantai IV Kantor Pemko Batam. Bukan sekadar selembar kertas, itu adalah bukti wakaf sebidang lahan miliknya di kawasan Tiban, Batam. Lahan itu akan menjadi tempat berdirinya rumah tahfiz dan rumah singgah—sebuah investasi akhirat yang diharapkannya akan terus mengalirkan pahala, bahkan setelah ia tiada.
Pada kesempatan tersebut, Ketua BWI Batam, Drs. Buralimar, menyalami Syamsul sambil mengucap terima kasih. “Langkah ini semoga menjadi teladan. Mari kita jadikan wakaf sebagai bagian dari hidup kita,” ujarnya.
Buralimar menegaskan, BWI Batam membuka pintu selebar-lebarnya bagi umat Islam yang ingin mewakafkan sebagian hartanya. Baginya, setiap wakaf, sekecil apa pun, adalah kontribusi nyata untuk kemaslahatan umat.
Wakil Ketua BWI Pusat, Dr. Tatang, mengingatkan bahwa potensi wakaf di Indonesia sangat besar, mencapai Rp181 triliun per tahun. “Wakaf tidak akan membuat orang jatuh miskin. Justru ia meninggalkan jejak kebaikan yang terus menghidupkan,” katanya.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang hadir dalam pelantikan pengurus baru BWI Batam, mengajak pejabat Pemko Batam dan BP Batam untuk ikut berwakaf. “Berwakaf adalah investasi akhirat. Mari kita pelajari regulasinya agar semua bisa ikut terlibat,” ujarnya.
Bagi Syamsul, wakaf ini bukan akhir, melainkan awal dari harapan. Ia membayangkan, suatu hari nanti, dari rumah tahfiz di atas tanah wakafnya, lahir para penghafal Alquran yang akan membawa cahaya ke seluruh penjuru negeri.
Turut hadir dalam acara itu Anggota DPD RI Ria Saptarika, Sekdako Batam Firmansyah, unsur FKPD Batam, Kepala Kantor Kemenag Batam Budi Dermawan, Perwakilan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam, Syamsudin Djafar, Ketua Harian LAM Riau Datuk Muhammad Amin, Wakil Ketua KONI Batam Rinaldi Samjaya serta pejabat di lingkungan Pemko dan BP Batam.
transkepri.com