dokumentasi workshop mtsn 1 batam
Batam (Kemenag) – Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Batam kembali menyelenggarakan kegiatan rutin dalam bentuk workshop yang diikuti oleh guru BK dari berbagai sekolah. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, mengingat pentingnya peningkatan kompetensi guru BK dalam mendampingi peserta didik menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Mansur, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi MGBK Kota Batam dalam meningkatkan kualitas profesionalisme guru BK.
“Peran guru BK sangat strategis dalam membentuk karakter siswa dan mendampingi mereka agar mampu mengembangkan potensi diri. Melalui kegiatan seperti ini, saya berharap kedepannya rekan guru-guru BK yang belum terlibat aktif dapat ikut serta mengingat sangat bermanfaat kegiatan seperti ini.,” ujar Mansur.
Workshop kali ini menghadirkan narasumber dari Universitas Riau Kepulauan, Junierissa Marpaung, S.Psi., M.Psi. yakni seorang dosen yang membawakan materi dengan judul Workshop “Optimalisasi Peran Guru BK dalam Layanan Mediasi dan Advokasi Terhadap Berhadapn Hukum (ABH)”
Bertindak sebagai tuan rumah Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Batam, memberikan sepatah kata, ia mengapresiasi kegiatan MGBK ini mengingat pentingnya kehadiran guru BK dalam tanda kutip, karena di era saat ini guru BK bukan lagi menjadi Polisi sekolah, melainkan garda terdepan tempat anak menjadi tempat mencurahkan perasaannya. Ujar kepala Madrasah, Dra. Khairina, M.Pd.
Ketua MGBK Kota Batam menyampaikan bahwa kegiatan rutin ini menjadi wadah pengembangan diri bagi guru BK sekaligus memperkuat jejaring antaranggota. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan berkualitas yang tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga mendorong praktik nyata di sekolah,” ungkapnya.
Dengan adanya dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Batam serta kerjasama dengan pihak perguruan tinggi, diharapkan MGBK Kota Batam semakin mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling.
