Batam (Kemenag) --- Dalam rangka pelaksanaan seminar laporan implementasi aksi perubahan peserta Pelatiahan Kepemimpinan (PKP) Angkatan I (satu) Tahun 2020, Balai Diklat Keagamaan Padang mengadakan rapat melaui Zoom Meeting, Rabu (24/6).
Hadir dalam Seminar Laporan Implementasi Aksi Perubahan peserta PKP, Kepala BDK Padang ,Khoirul Amani, Panitia PKP, 5 orang Coach, dan 30 org Peserta PKP Angkatan I.
Dalam arahannya, Kepala BDK Padang, Khoirul Amani, menyampaikan hasil rapat internal dengan keputusan bahwa, seminar akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) Zonasi yakni:
1. Peserta dari Provinsi Pekanbaru dan Provinsi Kepulauan Riau, masuk dalam zonasi ke- 1;
2. Peserta dari Provinsi Sumatera Barat, masuk dalam zonasi ke- 2;
3. Peserta dari Provinsi Jambi, masuk dalam zonasi ke- 3.
Khusus untuk Kepulauan Riau kata Khoirul Amani, dikarenakan harus menggunakan pesawat udara, maka dapat dilakukan secara zoom meeting pada hari Rabu tanggal 1 Juli 2020. Sedangkan zona lainnya, dilaksankan pada hari Jum’at taggal 3 Juli 2020. Untuk tempat seminar dan penguji, akan diinfokan lebih lanjut melalui group WhatsApp PKP 2020, ucapnya.
Selanjutnya, dengan berkembangnya pertanyaan, sehingg semua peserta meminta untuk dilakukan seminar secara virtual. Mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, degan alasan kesulitan untuk menghadirkan para mentor di lokasi seminar yang mungkin mempunyai jadwal kegiatan yang padat, serta himbauan dari Pemerintah Daerah (pemda) masing masing yang melarang melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
“Dalam waktu dekat, akan diadakan rapat kembali berdasarkan saran dan masukan dari peserta zoom meeting pada hari ini,”jelasnya.
Usai mengikuti seminar laporan implementasi aksi perubahan peserta Pelatiahan Kepemimpinan (PKP) Angkatan I (satu) Tahun 2020, Penyelenggara Pendidikan Kristen, Esther Sri Liasna, mengungkapkan harapannya agar dapat dikondisikan lagi supaya pelaksanaanya dapat dimundurkan 1 (satu) minggu lagi sebab belum maksimal dalam membuat laporan karena pembimbingan dan koreksi laporan dari coach dirasakan belum cukup begitu juga dengan kesibukan peserta PKP yang membatasi waktu untuk menyusun laporan, imbuh Esther Sri Liasna.
----------
humas
