Batam (Kemenag) --- Pasca kembalinya jamaah Haji Kota Batam Tahun 1445 H/2024 M, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Batam menggelar Kegiatan Tasyakuran dan Do'a Selamat. Kegiatan ini di pusatkan di Masjid An Namirah, Asrama Haji, Batam Center, (03/08) pagi.
Tampak hadir Kepala Kankemenag Kota Batam, Zulkarnain, sekaligus menyampaikan tausiyah, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) beserta jajaran, Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Anshor dan KBIH Sepanjang Hayat serta jamaah haji Kota Batam tahun 1445 H/2024 M. Kasi PHU, Syahbudi dalam laporannya mengatakan bahwa proses penyelenggaraan ibadah Haji 1445 H/2024 M berjalan dengan sukses dan lancar. "Terutama di tingkat Kota Batam mulai persiapan dokumen, biometrik, manasik (10 kali tingkat KUA, 2 kali tingkat Kota, manasik Haji sepanjang tahun, manasik dari KBIH", katanya. Proses pemberangkatan jamaah haji juga berjalan dengan lancar. "Mengundurkan diri 5 jamaah, selebihnya berangkat utuh dan kembali utuh. Semoga meperoleh Haji yang mabrur. Semoga menjadi role model atau percontohan ditengah masyarakat", imbuh Syahbudi. "Bantu kami, Kementerian Agama untuk mensosialisasikan bahwa berhaji harus menggunakan jalur resmi. Melalui Kementerian Agama. Jangan tergiur iming-iming berangkat Haji tanpa melalui proses di Kementerian Agama", pintanya. Perwakilan jamaah haji Kota Batam, Ismail, menyampaikannya bahwa pelayanan yang diberikan terutama dari Kemenag Kota Batam, sangat baik. "Mulai dari sebelum keberangkatan, ketika keberangkatan dan masa pemulangan jamaah haji", ucapnya. Sementara itu, Kankemenag Kota Batam, Zulkarnain, dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa jamaah haji kota batam yang sudah kembali ke tanah air, sudah menyempurnakan rukun islam. "40 hari digembleng di tanah suci semoga membekas ketika di tanah air. Dijaga ibadahnya, selalu Shalat berjamaah, terutama Shalat Subuh", ujarnya. Salah satu ciri Haji mabrur, lanjut Zulkarnain, adalah selalu berinfaq, bersedekah ketika lapang dan sempit. "Infaq terbaik adalah berwakaf untuk orang tua kita yang telah tiada. Karena kita bisa seperti sekarang ini adalah berkat perjuangan orang tua", tambah Zulkarnain. Hilangkan iri dan dengki diantara sesama manusia. "Saling memaafkan ketika ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja", pungkasnya. (Z)