Batam – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024, MAN Insan Cendekia (IC) Kota Batam mengadakan kegiatan membatik pada 11 s.d 12 Oktober 2024. Kegiatan ini secara khusus diadakan untuk siswa kelas 11 sebagai bentuk kolaborasi antara pihak madrasah dan OSIS, khususnya Departemen Sosial. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya batik sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni batik.
Mengusung Tema “Sehelai Kain, Sejuta Cerita, Bersama Harlesthasia Melestarikan Budaya”, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan makna mendalam bahwa setiap motif dan pola batik memiliki cerita tersendiri yang mewakili kearifan lokal dan identitas budaya Indonesia. Melalui acara ini, siswa diharapkan bisa berpartisipasi aktif dalam melestarikan budaya bangsa.Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wakil Kepala Madrasah Bagian Akademik, Helena Rouhillahi. Dalam sambutannya, Helena menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa menjadi tantangan baru bagi para siswa dalam menggali kreativitas mereka, sekaligus menambah wawasan mengenai jenis-jenis batik yang ada di Indonesia. “Acara ini merupakan tantangan baru bagi kalian untuk mengetahui bagaimana kita menuangkan kreativitas sekaligus mempelajari berbagai jenis batik yang menjadi warisan budaya kita,” ujar Helena.Setelah sambutan dari pihak madrasah, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Mahendra dari Alnel Batik Art Kota Batam. Dalam pemaparannya, Mahendra menjelaskan jenis-jenis batik berdasarkan teknik pembuatannya, serta memberikan panduan mengenai cara membuat batik dari awal. Ia juga berbagi tips dan trik dalam menciptakan karya seni batik yang unik dan indah. Para siswa tampak sangat antusias mendengarkan materi tersebut, sekaligus memperhatikan setiap langkah dalam proses pembuatan batik.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang batik, tetapi juga mampu menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Seni batik tidak hanya menjadi bagian dari sejarah bangsa, tetapi juga menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka. (BW/AS)