Sekupang (Humas) – Seperti biasanya, setiap hari kerja, kementerian Agama Kota Batam melaksanakan kegiatan Kultum di Musholla Amal Ikhlas 2 Komplek Kemenag Kota Batam Jl. Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang Batam. Untuk hari senin sampai kamis dilaksanakan pada waktu zhuhur dan hari jumat pada waktu ashar.
Pada Senin (13/11) semalam, kultum di isi oleh Ariyanto Rosyad, salah seoang penyuluh agama PNS Kemenag Batam. Dalam kultum singkatnya Ariyanto membahas tentang dakwah bagi penderita cacat. Secara umum kita bisa pahami bahwa dakwah adalah kewajiban setiap orang. Dakwah bisa dilakukan dengan kekuasaan apabila kita memiliki kekuasaan, bisa dilakukan dengan lisan dan bisa dilakukan dengan hati. Berdakwah kepada orang-orang atau masyarakat yang sehat, secara fisik lengkap semua, bisa melihat,bisa berbicara, bisa mendengar dan bisa memahami dengan mudah apa yang kita sampaikan, mungkin tidak banyak tantangan yang dihadapi. Tapi bagaimana jika yang kita hadapi adalah para penderita cacat. Tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, bisu, sementara yang lainnya mereka sehat. Apakah mereka tidak perlu diberikan dakwah? tanya Ariyanto. Jawabannya adalah mereka juga berhak mendapatkan dakwah. Mereka berhak mendapatkan surganya Allah. Kewajiban kitalah sebagai penyuluh agama, kemenag dan pemerintah untuk memperhatikan mereka. Tentu kata Ariyanto, menghadapi para penderita cacat, tidak sama seperti menghadapi orang-orang yang sehat, kita harus bisa menggunakan bahasa dakwah dengan pola dan cara yang bisa mereka pahami seperti kita harus mengerti bahasa isyarat, bahasa jari. Dengan demikian apa yang kita sampaikan dapat dimengerti dan dipahami sehingga mereka bisa mengamalkannya. Terlihat Kakankemenag Batam DR. H. Erizal, MH, Kasubag TU Sarbaini dan beberapa pejabat, penyuluh, staf dan honorer kemenag hadir dalam kultum itu. (bad70/yd)