Masih Mengenakan Selempang Agen Perubahan, Muhammad Yusuf Lakukan Penyuluhan di Lapas IIA Barelang

Masih Mengenakan Selempang Agen Perubahan, Muhammad Yusuf Lakukan Penyuluhan di Lapas IIA Barelang

Kemenag Batam (Humas) – Beberapa jam setelah menerima SK Agen Perubahan pada upacara peringatan Hari Guru Nasional di MAN 1 Batam, Muhammad Yusuf, Penyuluh Agama Islam dari KUA Nongsa, langsung melanjutkan aktivitasnya dengan melaksanakan pembinaan dan penyuluhan rutin di Lapas IIA Barelang.

Masih mengenakan selempang Agen Perubahan, Muhammad Yusuf memberikan penyuluhan dengan tema AGUS (Agama/Akal Gunakan untuk Sadar), yang bertujuan membangun kesadaran spiritual dan intelektual warga binaan untuk kembali ke jalan yang benar. Dalam penyuluhan tersebut, ia menekankan pentingnya memanfaatkan akal dan ajaran agama sebagai landasan untuk introspeksi dan perubahan diri.

“Agama adalah kompas hidup, sementara akal adalah alat yang membantu kita memahami dan menjalankan ajaran agama. Keduanya harus digunakan secara seimbang untuk sadar akan kesalahan di masa lalu dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ujar Muhammad Yusuf di hadapan warga binaan.

Penyuluhan ini merupakan bagian dari program inovatifnya yang diberi nama GESIT (Gerakan Penyuluh Siaga Beri Motivasi). Melalui program ini, Muhammad Yusuf rutin melakukan pembinaan di berbagai lokasi, termasuk lapas, sebagai upaya mendukung rehabilitasi sosial dan spiritual para warga binaan.

Kegiatan di Lapas IIA Barelang tersebut disambut baik oleh pihak lapas dan para warga binaan. Pihak Lapas mengapresiasi kontribusi Muhammad Yusuf yang dinilai telah memberikan dampak positif dalam membangun kesadaran dan motivasi warga binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa penghargaan sebagai Agen Perubahan yang baru diterimanya adalah amanah yang akan ia jadikan motivasi untuk terus berkontribusi melalui berbagai program pembinaan keagamaan. “Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat, termasuk bagi saudara-saudara kita di lapas,” pungkasnya.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan program pembinaan keagamaan dapat terus memberikan dampak positif, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi lingkungan sosial secara keseluruhan.

#KUA
SHARE :
LINK TERKAIT