MTsN1Batam - MTsN 1 Batam mendapat kunjungan dari Forum Komunikasi Kasubbag TU Kantor Kemenag Kab/Kota, Balitbang, dan Balai Diklat Se-Indonesia, pada Jumat(1/4). Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka studi tiru mengenai program Cambridge yang diterapkan di MTsN 1 Batam. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh MTsN 1 Batam, mengingat jumlah tamu yang akan datang mencapai 250 orang tamu.
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh semua PTK MTsN 1 Batam di gerbang MTsN 1 Batam. “Hari ini kami menyambut 250 tamu dalam rangka studi tiru mengenai program Cambridge yang diterapkan di MTsN 1 Batam. Hal ini merupakan kehormatan bagi kami, jarang sekali mendapat kesempatan untuk dikunjungi tamu sebanyak ini.” Ungkap Nila Liberti, S.Pd. selaku Waka. Humas MTsN 1 Batam yang jura turut menyambut kedatangan para tamu. Kegiatan studi tiru dimulai dengan sambutan dari Kakanmenag Kota Batam yang diwakili oleh Kasubbag TU Kemenag Kota Batam, Ibu Magdalena Silfia, S.Mn. M.M. Dalam sambutannya, Ibu Magdalena Silfia yang akrab disapa bu Lena menyampaikan tujuan kedatangan rombongan ke MTsN 1 Batam. “Hari ini saya menemani rombongan untuk melakukan studi tiru program Cambridge ke MTsN 1 Batam. Saya mewakili Kakanmenag Kota Batam menyampaikan terimakasih kepada MTsN 1 Batam atas segala persiapan yang dilakukan untuk menyambut kami.” Ungkap Bu Lena. Kemudian acara dilanjutkan dengan presentasi oleh kepala MTsN 1 Batam Rudy Hartono, S.Ag., M.M. mengenai program Cambridge yang ada di MTsN 1 Batam. Penyampaian materi tersebut dilakukan di Masjid Baitul Ilmi. Sebelum menyampaikan materi mengenai program Cambridge, Rudy menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangan rombongan dari Forum Komunikasi Kasubbag TU Kantor Kemenag Kab/Kota, Balitbang, dan Balai Diklat Se-Indonesia. “Selamat datang kami ucapkan di madrasah kami, MTsN 1 Batam. Inilah madrasah kami, alhamdulillah memasuki tahun ketiga, kami sudah resmi menjadi centre school dan mempunyai Id resmi sebagai madrasah pertama di Indonesia yang menjalankan program Cambridge sejak November 2023 lalu.” Terang Rudy. Pada presentasi yang disampaikan, Rudy menyampaikan perjalanan MTsN 1 Batam untuk menjalankan program Cambridge. “Untuk menjadi center school, perlu adanya persiapan yang matang. Ada yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan diri menjadi sekolah berkurikulum cambridge, mulai dari manfaat penerapan kurikulum cambridge, dukungan yang harus dimiliki dari pemerintah, sumber daya manusia (SDM), fasilitas madrasah, dan juga berkas-berkas yang wajib dipenuhi ketika ingin mendaftarkan madrasah menjadi bagian dari komunitas cambridge.” Jelas Rudy.Setelah selesai melakukan presentasi mengenai program Cambridge, Rudy mengajak rombongan untuk mengobservasi program Cambridge secara langsung. Para rombongan mengunjungi ruang kelas belajar, mengamati proses pembelajaran. Kemudian, beberapa dari rombongan melakukan wawancara singkat dengan beberapa siswa di kelas program Cambridge dengan menggunakan Bahasa inggris. Salah satu rombongan menyampaikan kesannya dalam kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman kepada kami untuk dapat mengembangkan dan menerapkan program cambridge pada wilayah kerja masing-masing. Sehingga dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa sekolah berbasis islam juga dapat menghadirkan sekolah dengan kelas berkurikulum internasional.” Tutupnya. (FP/DZ)