Bintan (Humas)- Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Zulkifli menghadiri rapat rencana peresmian penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Abdurrahman (STAI SAR) Kepulauan Riau di Kampus STAI SAR Kepri yag terletak di Kabupaten Bi"> Bintan (Humas)- Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Zulkifli menghadiri rapat rencana peresmian penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Abdurrahman (STAI SAR) Kepulauan Riau di Kampus STAI SAR Kepri yag terletak di Kabupaten Bi" />
Bintan (Humas)- Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Zulkifli menghadiri rapat rencana peresmian penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Abdurrahman (STAI SAR) Kepulauan Riau di Kampus STAI SAR Kepri yag terletak di Kabupaten Bintan, Sabtu (17/6). Ikut dalam rapat tersebut Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kepri Abu Sufyan, Kakankemenag Batam Zulkifli, Kakankemenag Bintan Erizal Abdullah, Kasubag TU Kemenag Tanjungpinang Imam Subekti, Ketua dan segenap civitas akademika STAI SAR Kepri.
Pertemuan yang berlangsung mulai jam 16.00 wib sampai menjelang magrib tersebut menitik beratka pada persoalan peresmian penegerian STAI SAR Kepri dengan mendatangkan dua menteri yaitu Menteri Agama dan Menteri Menpan RB RI. Ketua STAI SAR Kepri Faisal menuturkan bahwa pertemuan kali ini merupakan kelanjutan dar pertemuan sebelumnya yang digelar di Asrama Haji Tanjungpinang pada 11 Juni 2017 yang lalu. Dalam pertemuan itu sudah dapat gambaran secara umum apa-apa yang menjadi agenda dalam peresmian tersebut serta apa saja rencana kegiatan yang akan dibuat. Karena tidak mungkin mendatangkan 2 menteri, sedangkan agendanya cuma satu yaitu peresmian saja, tentu harus ada kegiatan-kegiatan lainnya yang menyertai, sebut Faisal. Pertemuan yang kedua ini lebih kepada mematangkan lagi ditambah dengan kemungkinan ada tambahan atau pengurangan kegiatan. Untuk itu Faisal menginginkan masukan dari semua pihak yag ikut rapat, apakah sudah bisa disepakati dengan kegiatan pada pertemuan pertama atau ada tambahan lain. Dari pantauan media, usulan dari Kakankemenag Batam Zulkifli cukup perlu mendapat perhatian. Dimana Zulkifli menguraikan bahwa pekerjaan yang akan dilakukan ini merupakan pekerjaan yang besar yang membutuhan konsep dan program yang besar pula. Beliau mengusulkan kegiatan ini dibungkus dalam satu tema besar dengan nama “STAIN SAR Kepri Perekat Bangsa, Penjaga Bhinneka Tunggal Ika dan Pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia di Wilayah Perbatasan”, sebut Zulkifli. Untuk mengusung tema besar itu perlu adanya kegiatan seperti pernyataan sikap umat beragama di wilayah perbatasan, perkemahan pemuda lintas agama wilayah perbatasan, expo madrasah dan kemudian peresmian penegerian STAI SAR Kepri, imbuhnya. Menurutnya perlu langkah kongkrit dan strategi dengan cara menyiapkan konsep dan proposal diajukan ke Gubernur Kepri, DPRD, Setda dan Bupati Bintan. Kemudian lapor ke 2 menteri tadi, pungkasnya. Diakhir pertemuan Ketua STAI SAR Kepri Faisal menetapkan waktu pelaksanaan pada tanggal 20 Agustus 2017 mendatang. Disetujui atau tidak, nanti kita serahkan saja kepada Pak Menteri, yang jelas kita sudah siap kalau di tanggal tersebut. Selain itu, pihak STAI SAR dalam waktu dekat akan melaporkan hasil rapat ke Kakanwil Kemenag Kepri. Pertemuan berakhir dilanjutkan dengan acara berbuka bersama. (bad70/yd).