HM. Amanuddin : Satu Maaf Sejuta Kesehatan

Sekupang (Humas)- Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Batam HM. Amanuddin pada hari ketiga kerja bertindak sebagai Pembina apel pagi yang digelar di Halaman Kantor Kemenag Jl. Mesjid Raya Baiturrahman No. 1 Sekupang Batam, Rabu (5/7). Hadir dalam kesempatan tersebut adalah seluruh pegawai yang terdiri dari Plt Kakankemenag Batam Sarbaini, Kasi-kasi, penyelenggara, KUA, pengawas, penyuluh, staf dan honorer kantor.

Dari pantauan media, kegiatan seperti ini sering dilakukan karena sudah menjadi  agenda rutin dari kemenag Batam dalam rangka evaluasi terkait dengan kedisiplinan dari pegawai. Disamping itu sebagai sarana untuk memberikan  informasi atau pemberitahuan menyangkut tentang kebijakan dan beberapa hal yang dianggap perlu untuk disampaikan sebelum memulai suatu pekerjaan.

Pada pagi ini, Kasi Bimas Islam Kemenag Batam HM. Amanuddin dihadapan seluruh peserta apel menuturkan tentang nuansa idul fitri. Kita sekarang ini berada di bulan syawal. Itu artinya kita berada dalam nuansa Idul Fitri atau lebaran. Mari kita jadikan nuansa idul fitri tetap berada di hati kita semua. Sikap saling maaf dan memberi maaf, berbuat yang terbaik demi kemaslahatan umat mari terus kita tingkatkan.  Ini idul fitri artinya kembali kepada kesucian.

Amanuddin menambahkan, meskipun kita tidak sempat untuk bertatap muka, bersalaman, meminta maaf, berkunjung dari satu rumah ke rumah yang lainnya, namun dihati ini sudah terlebih dahulu memaafkan. Karena dengan sikap pemaaf maka akan membuat hati kita menjadi sehat. Satu maaf sejuta kesehatan, ungkap Amanuddin.

Jika kita bawa kedunia kerja, menurut Amanuddin, bekerja itu memiliki beberapa tipologinya, ada yang sedikit berkerja banyak bicara, ada yang sedikit bicara banyak berkerja, ada yang sedikit bicara sedikit berkerja, dan bahkan ada yang lain dibicarakan lain pula yang dikerjakan. Namun jika semangat idul fitri tetap melekat disetiap sanubari maka akan mengantarkan kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.  Akan menghasilkan kinerja-kinerja yang luar biasa peningkatannya. Itulah yang dikatakan sebaik-baik manusia, jelasnya.(bad70/yd)

SHARE :
LINK TERKAIT